Security Kebun Dianiaya, Ini Permintaan Istri Korban

- Tim

Sabtu, 5 Juni 2021 - 13:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TELISIK | PADANG TUALANG – Pasca penganiayaan security Kebun Tanjung Jati Fajar Irpandi (22) di PKS Sawit Hulu, Kecamatan Sawit Seberang, Rabu (2/6) malam kemarin, dua orang saksi Dwi dan Ari sedang menjalani pemeriksaan di Mapolsek Padang Tualang, untuk dimintai keterangannya, Sabtu (5/6) pagi.

Pada kesempatan itu, Melisa Tri Wahyuni (23), istri dari korban yang turut mendampingi suami dan para saksi berharap, agar semua pelaku yang menganiaya tulang punggung keluarganya itu dapat segera ditangkap.

“Seenaknya aja mereka nyiksa suamiku. Suamiku kan gak salah, macam binatang aja dibuatnya. Aku minta agar semua pelaku yang nyiksa suamiku segera ditangkap,” keluh ibu beranak dua itu.

Diancam Tembak

Selain dianiya, korban juga mengaku sempat diancam tembak dengan senjata api saat terjadi pengeroyokan itu. Dia sempat disuruh lari sambil diancam kakinya akan ditembak. “Lari kau, biar ku tempel kaki kau,” beber Fajar menirukan ucapan orang yang tak dikenalinya itu.

Fajar Irpandi buat laporan di Polsek Padang Tualang

Selain Jamal CS, kata Fajar, oknum GM Rayon Utara berinisial IM dan Manajer Kebun Tanjung Jati berinisial Kar juga ikut menendangnya. “Setelah ditendang, oknum GM itu bilang, kalau aku jadi tersangka karena ikut bermain gelapkan brondolan,” tandasnya.

Baca Juga :  Ditendang Manajer Kebun, Security ini Lapor Polisi

Sementara, Manajer PTPN II Kebun Tanjung Jati hingga saat ini belum menjawab konfirmasi awak media. Oknum pimpinan itu malah mengatakan, bahwa dirinya sedang ada masalah baru. “Kapan nanti ada waktu kita jumpa, aku orang nya koperatif, tolong bantuan dan kerja samanya,” balas Kar via pesan WhatsAppnya.

Security kebun korban penganiayaan
Korban saat divisum

Saat ditanya, bantuan apa yang dimintanya, Kar malah berkilah bahwa dirinya salah kirim pesan. “Sory Bang salah kirim Bang maaf ya Bang,ada masalah tanahku di Jember Bang sory ya Bang,” kilahnya.

Sebelumnya, tak senang dipukuli sekelompok orang, Fajar Irpandi (22) membuat laporan ke Polsek Padang Tualang, Jum’at (4/6) sekira jam 16.30 WIB. Tak hanya itu, dirinya juga mengaku bahwa Manjer PTPN II Kebun Tanjung Jati Karyadi SP, turut serta melakukan penganiayaan tersebut.

Laporan Fajar langsung diterima oleh petugas piket SPKT dengan tanda bukti laporan Nomor: TBL/50/VI/SU/LKT/SEK-PD.TUALANG. Di hadapan petugas, dirinya menceritakan kejadian kelam yang dialaminya, Rabu (2/6) malam kemarin.

Warga Dusun IV, Desa Suka Makmur, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat yang berprofesi sebagai security itu mengisahkan, awalnya dia diperintahkan Papam kebun untuk mengawal angkutan bermuatan TBS dari Tanjung Kati menuju ke PKS Sawit Hulu.

Baca Juga :  Ringkus Sindikat Narkotika Internasioal, 81 Kg Sabu Disita, Kapolda Riau : Kita Tidak Akan Berhenti Kejar Para Pelaku Narkoba

Ditarik ke Semak-semak

Setibanya di PKS tersebut, Fajar langsung ditarik ke semak-semak oleh security yang bertugas di sana. Kemudian, dirinya dituduh bersekongkol dengan sopir pengangkut TBS yang melakukan penggelapan brondolan sawit.

Tanpa basa-basi, ayah satu anak itu langsung dianiaya oleh salah seorang security bernama jamal bersama teman-temannya. Kepala dan dada Fajar pun menjadi sasaran empuk pukulan serta tendangan mereka.

Ditendang Manajer

Ta berselang lama, Manajer Kebun Tanjung Jati PTPN II Karyadi SP pun tiba di lokas tersebut. Kepala pria berperawakan kecil itu langsung ditendang olah Karyadi. “Kakinya kena mata ku sebelah kiri. Sampe sekarang masih merah dan perih mata ku ini. Sumua uang ku pun diambil mereka,” beber Fajar kepada petugas dengan didampingi istri dan anaknya.

“Waktu sopir yang menggelapkan brondolan itu ditanyai, sopir itu bilang sama mereka (Manajer Cs) aku gak ada terlibat. Tapi aku dah dipukuli sama mereka. Gak terima aku diperlakukan seperti ini. Macam maling aku diperlakukan mereka,” tandas Fajar dengan nada kesal. (Ahmad)

Berita Terkait

LSPI Lapor Kejati Sumut, Minta Usut Dugaan Korupsi Pengadaan Meubel Sekolah di Langkat
Rico Waas Apresiasi Polrestabes Ungkap 31 Kasus Narkoba di Ramadan
Kapolrestabes Medan, Rico Waas: Mari Kolaborasi Berantas Judol & Narkoba
Diduga Jual Alat Peraga ke Kasek, Oknum Kabid GG Terancam Diproses Hukum
“Fer, Penipu Bertubuh Tambun Gelapkan Belasan Mobil dan Bawa Kabur Miliaran Rupiah!”
“Terbongkar! Oknum Honorer SMA Negeri 4 Binjai Diduga Lakukan Pelecehan, Kadis Pendidikan Sumut Angkat Bicara”
“Tim Opsnal Pidum Sikat Habis Komplotan Pencuri Spesialis Kantor Kosong”
Kantor UPT PPA Langkat Dibobol Maling: Keamanan Komplek Perkantoran Bupati Dipertanyakan
Berita ini 293 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 15 Maret 2025 - 07:04 WIB

LSPI Lapor Kejati Sumut, Minta Usut Dugaan Korupsi Pengadaan Meubel Sekolah di Langkat

Jumat, 14 Maret 2025 - 19:24 WIB

Rico Waas Apresiasi Polrestabes Ungkap 31 Kasus Narkoba di Ramadan

Jumat, 7 Maret 2025 - 19:53 WIB

Kapolrestabes Medan, Rico Waas: Mari Kolaborasi Berantas Judol & Narkoba

Jumat, 7 Maret 2025 - 05:02 WIB

Diduga Jual Alat Peraga ke Kasek, Oknum Kabid GG Terancam Diproses Hukum

Jumat, 21 Februari 2025 - 18:51 WIB

“Fer, Penipu Bertubuh Tambun Gelapkan Belasan Mobil dan Bawa Kabur Miliaran Rupiah!”

Berita Terbaru