TELISIK | PADANG TUALANG – Tak senang dipukuli sekelompok orang, Fajar Irpandi (22) membuat laporan ke Polsek Padang Tualang, Jum’at (4/6) sekira jam 16.30 WIB. Tak hanya itu, dirinya juga mengaku bahwa Manjer PTPN II Kebun Tanjung Jati Karyadi SP, turut serta melakukan penganiayaan tersebut.
Laporan Fajar langsung diterima oleh petugas piket SPKT dengan tanda bukti laporan Nomor: TBL/50/VI/SU/LKT/SEK-PD.TUALANG. Di hadapan petugas, dirinya menceritakan kejadian kelam yang dialaminya, Rabu (2/6) malam kemarin.
Warga Dusun IV, Desa Suka Makmur, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat yang berprofesi sebagai security itu mengisahkan, awalnya dia diperintahkan Papam kebun untuk mengawal angkutan bermuatan TBS dari Tanjung Kati menuju ke PKS Sawit Hulu.
Ditarik ke Semak-semak
Setibanya di PKS tersebut, Fajar langsung ditarik ke semak-semak oleh security yang bertugas di sana. Kemudian, dirinya dituduh bersekongkol dengan sopir pengangkut TBS yang melakukan penggelapan brondolan sawit.
Tanpa basa-basi, ayah satu anak itu langsung dianiaya oleh salah seorang security bernama jamal bersama teman-temannya. Kepala dan dada Fajar pun menjadi sasaran empuk pukulan serta tendangan mereka.
Ditendang Manajer
Ta berselang lama, Manajer Kebun Tanjung Jati PTPN II Karyadi SP pun tiba di lokas tersebut. Kepala pria berperawakan kecil itu langsung ditendang olah Karyadi. “Kakinya kena mata ku sebelah kiri. Sampe sekarang masih merah dan perih mata ku ini. Sumua uang ku pun diambil mereka,” beber Fajar kepada petugas dengan didampingi istri dan anaknya.
“Waktu sopir yang menggelapkan brondolan itu ditanyai, sopir itu bilang sama mereka (Manajer Cs) aku gak ada terlibat. Tapi aku dah dipukuli sama mereka. Gak terima aku diperlakukan seperti ini. Macam maling aku diperlakukan mereka,” tandas Fajar dengan nada kesal.
Kanit Polsek Padang Tualang IPTU Martin Ginting mengaku akan segera menindaklanjuti laporan Fajar tersebut. “Semua warga yang buat laporan, pasti kita terima. Siapapun yang terlibat dalam persoalan ini pasti akan kita proses,” pungkasnya.
Hingga berita ini ditulis, Manajer Kebun Tanjung Jati PTPN II Karyadi SP, belum membalas pesan singkat yang dikirim ke WhatsAppnya. Meskipun pesan tersebut sudah terlihat berceklis dua. (Ahmad)