Tingkat Kelulusan 87 Persen
TELISIK | MEDAN – Bersama PWI Sumut, Dewan Pers menggelar uji kompetensi wartawan (UKW) angkatan ke-38 di Hotel Cambridge Medan. Kegiatan itu digelar mulai 21 – 22 Desember, dengan jumlah peserta uji sebanyak 60 orang.
Dalam sambutannya, Ketua PWI Sumut Farianda Putra Sinik SE menyampaikan, semua yang mengikuti ujian harus lulus. “Tahun depan kita upayakan gelar UKW lagi. Selamat mengikuti uji kompetensi. Buatlah PWI Sumut bangga,” kata Farianda, Selasa (21/12) pagi.
Bagi yang sudah menyerahkan berkas dan belum ikut ujian, berikutnya akan diprioritaskan untuk mengikuti UKW. “Dari 280-an pendaftar, hanya 60 yang ikut ujian. Jangan kecewa, untuk UKW berikutnya akan kita prioritaskan,” tegas pria bertubuh tinggi itu.
Kemudian, Wakil Sekretaris PWI Pusat Suprapto berharap, dengan mengikuti UKW, wartawan di Sumut bisa lebih berkompeten. “Terimakasih Dewan Pers. Semoga semua berkompeten dan yang gak lulus jangan berkecil hati,” kata dia.
Bagi narasumber yang ingin mencari info tentang status wartawan, PWI Pusat sudah meluncurkan aplikasi PWI Apps. “Nama aplikasinya PWI Ku dan bisa diunduh di PlayStore,” terang Prapto.
Pada kesempatan itu, Wakil Ketua Dewan Pers Hendri Chairudin bangun berpesan, UKW harus terus dilakukan. Karena, hal itu sebagai tolok ukur bagi PWI sudah mensejahterakan anggotanya.
“Dari enam orang penguji, semua sudah menandatangani pakta integritas dan pakta etika. Semua akan berjalan dengan profesional. Selamat mengikuti uji kompetensi,” tandas Hendri.
Setelah melalui masa uji kompetensi selama dua hari, akhirnya Panitia UKW Rifki Warisan menyampaikan hasil ujian tersebut. Dia mengumumkan, dari 60 peserta, yang dinyatakan berkompeten sebanyak 53 orang.
“Tingkat kelulusan 83 persen. Dari kelas Muda, Madya dan Utama total peserta yang tidak berkompeten sebanyak 7 orang. Jangan putus asa, masih ada kesempatan di lain hari,” kata redaktur koran Medan Pos itu, Rabu (22/12) siang.
Sembari menutup kegiatan tersebut, Farianda Putra Sinik juga berpesan, bagi peserta yang tidak lulus janganlah berkecil hati. “Tetap semangat, jangan pernah berhenti untuk terus belajar. Bagi yang berkompeten, terus tingkatkan kemampuan,” tegas Farianda. (Ahmad)