TELISIK | BATANG SERANGAN – Sedikitnya, 3.547 tanda tangan dibubuhkan masyarakat Kecamatan Batang Serangan, Kabupaten Langkat kepada Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi. Mereka berharap, agar Jembatan Bandar Pulo yang menghubungkan Desa Kwala Musan dan Desa Namo Sialang yang nyaris ambruk segera dibangun.
“Dah setahun lebih jembatan ini rusak seperti ini. Tapi belum juga ada perhatian dari pemerintah. Jembatan ini sebagai akses utama menuju objek wisata Internasional Tangkahan. Jangan nunggu ambruk dulu baru diperhatikan,” ketus warga Desa Kwala Musam yang mengaku bernama Rusli, Senin (3/1/2022) siang.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Rakyat Peduli Pembangunan (RPP) Kecamatan Batang Serangan, Kabupaten Langkat Santa Veronica Semibirin mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat. Mereka bersedia memberikan tanda tangannya untuk diteruskan kepada Gubernur Sumut.
Urat Nadi Perekonomian
“Lahirnya RPP Kecamatan Batang Sserangan ini, didasari oleh lambannya percepatan pembagnunan Jembatan Bandar Pulo. Dimana, jembatan ini merupakan urat nadi perekonomian wasyarakat Batang Serangan. Ini juga jalan utama menuju Objek Wisata Tangkahan dan wilayah PTPN II Kebun Kwala Sawit,’ terangnya.
Dalam hal ini, kata pria berdarah Karo itu, RPP Batang Serangan sudah melakukan komunikasi dan kordinasi dengan pemerintah desa dan Kecamatan Batang Serangan. Komunikasi dan kordinasi itu pun mendapat respon positif. Atas dasar itu juga, mereka menyurati Gubsu. Selain warga, tanda tangan dari seluruh kades dan lurah serta Camat Batang Serangan Arie Ramadhany SIP juga sudah dibubuhkan.
Pada 29 Desember 2021, RPP Batang Serangan diterima oleh Gubsu dan Kepala Dinas PU Sumut Bambang di Rumah Dinas Gubernur. Atas upaya tersebut, tiga orang wakil rakyat dapil Batang Serangan juga mendapat respon yang positif.
Belum Pernah Ditinjau
“Wakil rakyat dapil Batang Serangan juga sudah berupaya semaksimal mungkin menyuarakan aspirasi warga di DPRD Langkat. Mereka (wakil rakyat) sudah melakukan upaya untuk memohon percepatan pembangunan jembatan ini,” lanjut Sekjen Pemuda Pancasila Batang Serangan itu.
Selain itu, Santa Veronica juga sudah melakukan kordinasi dengan Ketua DPRD Langkat Sribana Peranginangin. Dari kordinasi yang dilakukan, Sribana mengarahkan agar RPP untuk menyurati ke tingkat provinsi. Meskipun para wakil rakyat tersebut belum pernah meninjau secara langsung kondisi jembatan yang nyaris ambruk tersebut.
“Kami akan terus melakukan kordinasi dengan otoritas terkait, yakni dengan Gubsu, Kadi PU Sumut, DPRD Sumut dan DPRD Langkat. Jika pembangunan tidak segera dilakukan, maka portal yang ada di sini akan sia-sia,” tandasnya.
Truk Bertonase Tinggi
Pada kesempatan itu, Camat Batang Serangan mengatakan, bebrapa waktu lalu pihaknya sudah turun langsung ke lokasi untuk melakukan penertiban. Di sana, Arie bersama warga membuat pembatas, agar truk bertonase tinggi tidak dapat melintasi jembatan tersebut.
“Setiap hari, 5 hingga 7 truk melintasi jembatan ini. Truk muatan sawit masyarakan juga lewat dari sini. Untuk menertibkannya, kita sudah membuat pembatas, agar truk bertonase tinggi tak dapat melintas. Kita juga sudah melakukan sosialisasi dan memberi imbauan kepada pihak terkait, agar tidak melintasi jembatan ini jiga bertonase tinggi,” kata Arie.
Disamping itu, pihak kecamatan juga sudah menyampaikan hal tersebut ke Pemkab Langkat dan Dinas PU, untuk ditembuskan ke tingkat provinsi. “Saya harap, anggaran dari Pemprovsu untuk pembangunan jembatan ini bisa segera terealisasi. Jembatan ini sangat penting, karena akses menuju wisata unggulan Tangkahan,” tandas Arie. (Yong/Ah/Zar)
