TELISIK | BAHOROK – Prihatin dengan banyaknya tempat tinggal masyarakat yang tidak layak huni, Gerakan Sepuluh Ribu Rumah (GESER), membuat suatu gebrakan satu tahun agar tempat tinggal masyarakat di Kecamatan Bahorok menjadi kediaman yang nyaman dan layak huni bagi warga di sana.
Pada kesempatan itu, penggagas GESER, Mis Bakti juga menyampaikan ungkapan syukur dalam sambutannya. “Kami berdiri di sini bukan karena ria, tapi karena rasa syukur kami. Kenapa saya namakan gerakan sepuluh ribu, karena ingin membangkitkan semangat gotong royong fan kebersamaan,” kata dia, Selasa (18/5) pagi, sembari mengatakan, rumah Ridwan yang pertama direhab.
Kalau diasumsikan, kata Mis Bakti, Rp10 ribu per orang dengan 1500 kepala keluarga, sudah cukup untuk merehab satu unit rumah tidak layak huni di setiap desa di Kecamatan Bahorok. “Sebab, biaya yang dibutuhkan untuk merenovasi sebuah rumah, dibutuhkan uang sebesar Rp15 juta,” sambung owner Heritage Hotel Bukit Lawang itu.
Tujuan penggalangan dana di Heritage Hotel Bukit Lawang tersebut, adalah sebagai upaya percepatan untuk merehab rumah warga yang tak layak huni. Dalam tempo sebulan, donasi yang terkumpul sudah mencapai Rp85 juta, yang keseluruhannya akan digunakan untuk program rehab rumah warga Bahorok.
Indikator rumah yang layak direhab adalah yang berlantai tanah, rumahnya milik sendiri, serta atap dan dindingnya yang tidak sempurna. Tim GESER juga bekerja tidak memandang suku, agama dan usia, tapi mereka bekerja berdasarkan misi kemanusiaan.
Sejauh ini, sudah 40 rumah yang direhab di 18 desa dan 1 kelurahan di Kecamatan Bahorok, dengan biaya sekitar Rp600 juta. “Gerakan ini tidak boleh berhenti. Setelah kegiatan ini, tak boleh lagi ada rumah yang tidak layak huni. Nantinya, tim GESER akan bergerak ke kecamatan lain,” terang Mis Bakti
Desa Sematar 4 rumah, Timbang Jaya 3 rumah, Pekan Bahorok 5 rumah, Timbang Lawan 8 rumah, Laudamak 3 rumah, Batu Jonjong 5 rumah, Empus 4 rumah, Tanjung Lengang 1 rumah, Ujung Bandar 2 rumah, Samperaya 2 rumah, dab Desa Pulo Rambung 1 rumah.
Program yang mutlak sebagai kegiatan kemanusiaan tersebut, selain dananya terkumpul dari tim GESER, dananya juga terkumpul dari sumbangan Xtrim Indonesia sebesar Rp24 juta. “Terima kasih atas kerja samanya, semoga program ini dapat terus berjalan dengan baik,” pungkas Mis Bakti.
Warga Dusun Tanjung Aman, Desa Lau Damai yang mendapatkan bantuan rehab rumah, Jon Tarigan (48), mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Mis Bakti yang sudah mengubah rumahnya menjadi layak huni. “Terima kasih bibik Mis Bakti beserta tim GESER, semoga bibik dan tim sehat-sehat selalu,” tandas Jon.
Camat Bahorok Dameka Putra Singarimbun SSTP mengucapkan banyak terima kasih kepada GESER beserta timnya, karena telah banyak membantu masyarakat yang kurang mampu. “Kami sangat mengapresiasi gerakan yang dilakukan ini,” kata Dameka.
“Kami berharap, kedepanya sudah tidak ada lagi rumah yang tidak layak huni di Kecamatan Bahorok ini. Karena sudah 6 orang warga Bahorok terkena Covid-19, dan dengan statusnya sebagai zona kuning, kami mengimbau agar kita semua untuk mematuhi prokes Covid-19,” pungkas Dameka. (Ahmad)
Hi there, just became aware of your blog through Google, and found that it is truly informative.
I’m going to watch out for brussels. I will appreciate
if you continue this in future. A lot of
people will be benefited from your writing. Cheers!