TELISIK | PEMATANGSIANTAR – Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) UISU Pematangsiantar mewisuda 109 lulusan di Convention Hall Siantar Hotel, Kota Pematangsiantar, Rabu (15/12) siang.
Di kesempatan itu, Ketua Umum Yayasan UISU Prof H Ismet Danial Nasution drg PhD SpPros(K) FICD menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada Ketua STAI UISU Pematangsiantar Drs H Mukhtar Lubis MM dan jajaran civitas akademik. Sebab, kesemuanya tetap mampu mengembangkan pendidikan di masa pandemic covid-19.
Diketahui, prosesi wisuda diawali Sidang Senat Terbuka. Dari 109 wisudawan terdapat 11 lulusan Prodi Ilmu Komunikasi Islam. Selebihnya, merupakan lulusan Prodi Pendidikan Agama Islam.
“Alhamdulillah, Sidang Senat Terbuka STAI UISU Pematangsiantar dapat dihadiri jajaran fungsionaris Yayasan UISU. ini bentuk sinergitas dan dukungan yayasan selaku Badan Penyelenggara kepada Unit Pendidikan Tinggi yang dikelola,” ungkap Prof Ismet.
Tokoh pendidikan ini menambahkan, maksud dan tujuan didirikannya Yayasan UISU adalah menyelenggarakan pendidikan umum dan pendidikan agama, baik formal maupun nonformal. Itu tertuang jelas dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Yayasan UISU.
Sedikit bercerita tentang sejarah berdirinya Yayasan UISU, Prof Ismet pun menjabarkan penyelenggaraan pendidikan tinggi dimulai pada 07 Januari 1952. Selanjutnya, secara bertahap yayasan juga menyelenggarakan pendidikan menengah, dimulai dengan mendirikan SMA UISU yang berlokasi di Kampus Induk UISU, Jalan SM Raja Medan.
Kemudian, juga didirikan SMA, SMK dan SMP di Pematangsiantar. Seiring itu, di kota terbesar kedua di Sumatera Utara tersebut juga dibangun sekolah tinggi.
Sekolah Tinggi Agama Islam UISU Pematangsiantar, ungkapnya, bermula sebagai Fakultas Dakwah UISU pada tahun 1960. Secara resmi fakultas tersebut dikembangkan menjadi STAI tahun 1998.
“Saat ini STAI Pematangsiantar mempunyai 3 program studi dengan jumlah lulusan 2.583 orang. STAI Pematangsiantar telah menunjukkan eksistensinya dalam mempersiapkan generasi penerus bangsa yang dipersembahkan untuk kepentingan masyarakat, bangsa dan negara yang penuh dinamika saat ini,” sebut Prof Ismet bersemangat.
Selanjutnya, dia berpesan agar Civitas Akademika STAI Pematangsiantar terus menyikapi strategi pembelajaran seiring berlangsungnya industri 4.0 saat ini.
“Pelaksanaan hybrid learning, yaitu kombinasi antara pembelajaran tatap muka dengan tatap maya merupakan pilihan yang dinilai lebih efektif dan efisien, baik untuk civitas akademik maupun mahasiswa. Hal ini tentu memberi dampak terhadap strategi pembelajaran yang harus terus dikembangkan,” pungkas Prof Ismet.
Sementara itu Sekretaris Umum Yayasan UISU Ir Indra Gunawan MP menambahkan, untuk penyelenggaraan unit pendidikan di Pematangsiantar pihak yayasan mengangkat badan perwakilan. Saat ini, Badan Perwakilan UISU di Pematangsiantar diketuai Dewi Kirana SE MM.
Selain Indra Gunawan, fungsionaris Yayasan UISU yang hadir dalam prosesi itu antara lain Ketua Pembina, T Hamdy Osman Delikhan Al Hajj dan Anggota, Ir Rizal Fahmi Nasution. Dari jajaran pengurus turut serta Prof Dr Ir Mhd Asaad MSi (Ketua Bidang Unit Usaha), Ir Armansyah MT (Bendahara Umum) dan T Arief Hasan SSos (Bendahara).
Sedangkan dari jajaran pengawas, langsung hadir Ketua Pengawas, Sofian SH dan anggota, M Nasir, SH MH. Pun Rektor UISU Dr Yanhar Jamaluddin MAP berkesempatan hadir menyaksikan prosesi wisuda tersebut. (AVID)