TELISIK | KUALA – Isu miring terus menerpa Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana Peranginangin (TRP). Dia dituding melakukan praktik perbudakan moderen. Tempat pembinaan korban penyalahgunaan narkoba yang dikelolanya, diisukan menjadi tempat penyiksaan.
Segala tudingan miring tentang hal itu, dibantah dengan tegas oleh warga Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat. Mereka geram, sosok TRP yang telah memberikan kontribusinya bagi korban penyalahgunaan narkoba, malah dituduh melakukan perbudakan moderen.
“Gak terima aku kalau tempat ini disebut sebagai tempat penyiksaan dan perbudakan moderen. Dari tempat inilah anakku sembuh dari narkoba,” tegas R br Sembiring (49), Selasa (25/1) sore, seraya menyebutkan bahwa tiga orang anaknya pernah dirawat dan sembuh di tempat pembinaan itu.
Wanita berdarah Karo itu menambahkan, dirinya sendiri yang memaksa dan mengantarkan anaknya untuk menjalani rehab di tempat pembinaan itu.
Dengan adanya tempat pembinaan itu, suasana kamtibmas di sana juga terjaga. Karena, angka penyalahgunaan narkoba dapat turun dengan drastis. Selain itu, angka kriminalitas seperti pencurian di sana juga menurun dengan signifikan beberapa tahun belakangan.
Hal senada disampaikan J Barus (39), mantan pengguna narkoba ini juga merupakan ‘alumni’ tempat pembinaan tersebut. Dia akhirnya sembuh dari sana, setelah sebelumnya beberapa kali tertangkap polisi.
“Aku saksi hidup yang pernah dibina di tempat pak TRP. Gak pernah dibatasi kami makan di sana. Sekarang aku dah sembuh. Tanya kami di sini tentang tempat pembinaan pak TRP, jangan tanya sama orang yang gak tau,” tegas pria yang dibina pada 2019 silam itu.
Diperkirakan, sudah ratusan korban penyalahgunaan narkoba yang sembuh dari tempat pembinaan TRP itu sejak tahun 2012 silam. Tak sedikitpun biaya yang dikeluarkan bagi korban, semua biaya pembinaannya ditanggung oleh TRP.
“Dah ratusan korban yang sembuh dari sini, kenapa baru sekarang ditanya izinnya. Selama ini, kemana pihak yang katanya peduli dengan penyalahgunaan narkoba. Apa yang dah mereka buat untuk menyelamatkan generasi bangsa,” tandas warga kompak. (Ahmad)