TELISIK.NET I MEDAN
Toko “Masterload 8” yang beralamat di Jalan Samanhudi, Lingkungan VII Kelurahan Berngam, Kecamatan Binjai Kota, yang diketahui menjual voucher isi ulang kartu seluler, diduga melakukan kegiatan terselubung/ilegal di dalam Rumah Toko (Ruko) tersebut.
Pasalnya, bangunan Ruko yang bentuknya terlihat agak aneh ini, juga disebut sebut mempekerjakan puluhan orang didalam gedung tersebut.
Kecurigaan warga makin menguat karena puluhan karyawan yang setiap harinya bekerja disitu, ditempatkan disebuah bangunan berbentuk seperti gudang yang tertutup dan sangat rapat sehingga tidak dapat terlihat dari luar.
Menyikapi hal tersebut, awak media pun melakukan konfirmasi kepada Lurah Berngam, Balan, terkait ijin dari pekerjaan tersebut.
Dikatakan Balan yang mengaku belum lama menjabat sebagai Lurah Berngam tersebut, adapun ijin dari Toko Masterload 8 yang dimaksud hanyalah sebagai tempat penjualan voucher isi ulang seluler.
“Setau saya untuk ijinnya hanya sebagai penjualan voucher isi ulang,” ungkap Lurah Berngam, saat dikonfirmasi awak media.
Guna memastikan isu yang berkembang tersebut, awak media selanjutnya mendatangi Ruko yang dimaksud.
Sesampainya disana, seorang wanita berhijab yang mengaku sebagai pekerja membenarkan adanya puluhan orang yang bekerja di gudang yang lokasinya masih satu lokasi dengan bangunan yang ada, tepatnya dibelakang Toko Masterload 8 tersebut.
“Ada 40 orang yang bekerja di dalam gudang tersebut,” ungkap wanita berhijab tersebut yang enggan menyebutkan namanya saat dikonfirmasi awak media, Rabu (31/5) siang.
Disinggung pekerjaan apa yang dilakoni oleh puluhan orang tersebut, dirinya menyebutkan bahwa mereka yang bekerja disitu bekerja sebagai pembuat kartu voucher isi ulang seluler.
“Buat voucher isi ulang,” ujarnya, seraya menambahkan bahwa para pekerja tersebut kesehariannya masuk melalui pintu Gudang yang berada disamping bangunan gedung tersebut.
Saat ditanya apakah awak media bisa bertemu dengan pimpinannya, tiba tiba muncul seorang pria etnis Tionghoa sembari mempertanyakan kedatangan awak media.
“Ada apa ya bang,” ungkap pria tersebut sembari masuk lagi kedalam ruangan yang berada di Toko Masterload 8 itu.
Berselang 5 menit kemudian, pria keturunan itu pun kembali muncul dan terkesan cuek, bahkan tidak menanggapi konfirmasi yang dilayangkan awak media.
“Nanti kita kesana ya,” ucapnya singkat tanpa memberitahu pasti lokasi yang dimaksud sembari kembali masuk ke salah satu ruangan yang ada di Toko tersebut.
Menurut warga sekitar, Sebuah Ruko yang saat ini digunakan sebagai penjualan voucher isi ulang seluler tersebut pernah digerebek oleh aparat Kepolisian dari Polda Sumatera Utara.
Saat penggerebekan, ungkap warga sekitar, puluhan komputer ditemukan di gudang yang dimaksud serta barang bukti lainnya. Bahkan puluhan pekerja juga ada di dalam gudang yang dimaksud.
Warga menduga, bangunan atau gudang yang berbentuk sedikit aneh tersebut masih dijadikan sebagai lokasi atau tempat kegiatan ilegal.
“Lihatlah bang, gudangnya tertutup rapat, padahal puluhan orang setiap harinya masuk ke gudang ini,” ungkap Surya yang mengaku warga sekitar, seraya menunjukkan pintu gudang yang terbuat dari besi dan sangat tertutup rapat tersebut.
Untuk itu, warga berharap kepada aparat Penegak Hukum, khususnya Polres Binjai, untuk memeriksa ijin serta kegiatan yang dilakukan didalam gudang tersebut. (tra/yg)