TELISIK.NET – Medan
Warga jalan Masjid, Gg. Soto, Kecamatan Medan Helvetia tampak antusias mengikuti pelatihan keterampilan pembuatan kue kering yang diselenggarakan oleh Pemko Medan melalui Bappeda Kota Medan, Sabtu (23/11).
Dalam pelatihan ini para peserta diajarkan langsung cara pembuatan kue kering yang enak mulai dari pengolahan, pengemasan hingga pemasaran yang langsung diajarkan oleh owner Cemilan Ofita.
Pelatihan keterampilan ini merupakan program Bappeda Kota Medan berkolaborasi bersama USAID ERAT dan BDC (Business Development Center) Medan yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan bagi wanita kepala rumah tangga dan warga difabel agar dapat menambah perekonomian keluarga.
Kepala Bappeda Kota Medan Benny Iskandar diwakili Kepala Bidang Perekonomian dan SDA Bappeda kota Medan M. Fahmi Yusuf saat membuka acara pelatihan ini mengatakan wanita sebagai kepala rumah tangga dan warga difabel sering menghadapi tantangan yang saling terkait dalam upaya untuk meningkatkan pendapatan keluarga. Maka dari itu diperlukan dukungan dari berbagai pihak termasuk pemerintah, masyarakat dan organisasi non pemerintah untuk mengatasi tantangan tersebut.
“Salah satunya dengan mengadakan pelatihan dan keterampilan praktis yang menjadi kunci untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi, terutama bagi wanita kepala rumah tangga dan warga difabel sehingga mereka memiliki keterampilan untuk memulai usaha rumahan,”kata M. Fahmi Yusuf.
Melalui pelatihan ini M. Fahmi Yusuf berharap dapat memberikan bekal yang bermanfaat bagi wanita kepala rumah tangga dan warga difabel sehingga mereka dapat menghasilkan produk yang bernilai ekonomis.
“Kepada para peserta saya berharap mengikuti pelatihan ini dengan serius sehingga hasil yang diproleh sesuai harapan,”harap M. Fahmi Yusuf.
Sementara itu District Facilitator USAID ERAT Winda Lestari Sitepu menyambut baik kegiatan ini dan mengucapkan terimakasih kepada Bappeda kota Medan. Winda berharap kegiatan ini rutin dilakukan karena memberikan manfaat yang baik bagi masyarakat.
“Acara ini sangat bagus untuk membantu masyarakat kita khususnya wanita kepala rumah tangga dan difabel untuk menambah ekonomi keluarga mereka,”ungkapnya.
Ditempat yang sama Yusrita dari BDC Medan berpesan kepada para peserta pelatihan keterampilan agar tetap menjaga kekompakan dalam menjalankan usaha nantinya. Sebab menurutnya akan sangat sulit bagi para peserta untuk menjalankan bisnis secara individu.
“Mustahil kita dapat berkembang apabila kita tidak berkelompok, jadi setelah ini kita harus tetap kompak dan bersama-sama mengembangkan usaha kue kering ini,”pesanya.
Dalam acara yang berlangsung selama dua hari itu juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman dalam penanganan pelayanan publik kepada kelompok rentan dan marginal. (red)