Wabup Sangihe, Tolak Tambang Emas hingga Wafat di Pesawat

- Reporter

Sabtu, 12 Juni 2021 - 01:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TELISIK | JAKARTA – Wakil Bupati Sangihe Helmud Hontong meningggal dunia dalam penerbangan Lion Air JT-740 rute Denpasar-Makassar, Rabu (9/6). Ia dinyatakan terkena serangan jantung saat berada di dalam pesawat tersebut.

Helmud dikenal sebagai sosok yang menolak tambang emas di wilayah Sangihe, Sulawesi Utara.

Sebelum meninggal, ia diketahui membuat surat permohonan pembatalan izin operasi pertambangan emas di Sangihe kepada Kementerian ESDM. Ia tak ingin limbah dari pertambangan tersebut merusak kesehatan masyarakat Sangihe.

“Sehubungan dengan diterbitkannya surat izin operasi Kontrak Karya PT Tambang Mas Sangihe (PT TMS) yang diberikan oleh Kementerian ESDM dengan nomor: 163 K/MB.04/DJB/2021 tanggal 29 Januari 2021, dengan luas wilayah Kontrak Karya seluas 42.000 ha, bersama ini kami mohon dipertimbangkan untuk dibatalkan,” bunyi surat yang dikeluarkan olehnya.

Dalam surat itu, Helmud mengatakan aktivitas pertambangan berpotensi merusak lingkungan daratan, pantai, komunitas mangrove, terumbu karang dan biota yang ada di dalamnya.

Baca Juga :  Disurati Bawaslu, KPU Langkat Skorsing Rapat Pleno Terbuka Hingga Enam Jam

Bahkan secara signifikan pertambangan itu berpotensi meningkatkan toksisitas lingkungan secara masif yang akan membawa dampak negatif terhadap manusia dan biota alam.

Selain itu, kata Helmud, pertambangan tidak akan membantu kesejahteraan masyarakat di sekitarnya. Pertambangan menurutnya hanya menguntungkan pihak tertentu.

“Belajar dari pengalaman di wilayah lain secara khusus di Sulawesi Utara, kegiatan pertambangan hanya memberi keuntungan pada pemegang kontrak karya, tapi tidak memberi kesejahteraan bagi masyarakat, bahkan meninggalkan kerusakan lingkungan yang fatal,” tulis Helmud dalam surat permohonan penolakannya.

Diketahui, PT Tambang Mas Sangihe akan mengeksploitasi emas di lahan seluas 65,48 hektare dari total wilayah kontrak seluas lebih dari setengah Pulau Sangihe, Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara.

Baca Juga :  Tegas.! PKS Tolak Proporsional Tertutup

Dihimpun dari berbagai sumber, sebelum menjabat sebagai wakil bupati Sangihe, Helmud berprofesi sebagai tukang cukur rambut. Suatu hari Helmud menjadi penata rambut istri salah satu anggota DPRD Sulsel, Winsulangi Salindeho.

Istri Winsulangi lalu meminta Helmund ikut pemilihan legislatif DPRD Sangihe. Ia pun mengikuti Pileg 2009. Helmund berhasil memperoleh suara terbanyak.

Helmud kemudian menjabat sebagai Anggota DPRD Kepulauan Sangihe selama dua periode, 2009-2014 dan 2014-2019.

Belum selesai masa jabatan periode kedua, ia memutuskan maju sebagai calon wakil bupati Kepulauan Sangihe. Helmud maju bersama Jabes Gaghana pada 2017.

Diketahui, Helmud lahir di Mahengetang, Sulawesi Utara, 9 November 1962. Ia meninggal pada usia 58 tahun.

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara yang dikeluarkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tahun 2021, total kekayaan Helmud sebesar Rp492.800.000. (Net/CNN)

Berita Terkait

Kepengurusan Baru Akan Tiba, Anggota Koperasi TKBM: Ini Milik Kita Bersama
Pilkada Langkat 2024: Paslon BISA Unggul Sementara Berdasarkan Real Count
Antisipasi Gangguan Kamtibmas, Pj. Bupati Langkat Pimpin Patroli Skala Besar Jelang Pilkada 2024
Amplop 50 Ribu, Harga Murah Demokrasi Langkat yang Tercoreng
Pilkada Langkat Tercemar: Aparat Desa Digiring, Demokrasi Dikhianati!
Kampanye Akbar SATRIA Dihadiri Puluhan Ribu? Jangan Bohongi Publik
Survei Pramana’s Institute Indonesia Dipertanyakan: Kredibilitas dan Klaim Dipersoalkan
Mulai 24-26 November APK Ditertibkan, Pemko Medan Harap Semua Pihak Saling Berkolaborasi
Berita ini 36 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 19 Desember 2024 - 16:06 WIB

Kepengurusan Baru Akan Tiba, Anggota Koperasi TKBM: Ini Milik Kita Bersama

Rabu, 27 November 2024 - 16:40 WIB

Pilkada Langkat 2024: Paslon BISA Unggul Sementara Berdasarkan Real Count

Selasa, 26 November 2024 - 17:19 WIB

Antisipasi Gangguan Kamtibmas, Pj. Bupati Langkat Pimpin Patroli Skala Besar Jelang Pilkada 2024

Selasa, 26 November 2024 - 09:39 WIB

Amplop 50 Ribu, Harga Murah Demokrasi Langkat yang Tercoreng

Selasa, 26 November 2024 - 05:40 WIB

Pilkada Langkat Tercemar: Aparat Desa Digiring, Demokrasi Dikhianati!

Berita Terbaru