Langkat — Telisik.net
Bupati Langkat H. Syah Afandin, SH secara resmi membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Langkat Tahun 2026. Kegiatan ini digelar di Jentera Malay Rumah Dinas Bupati Langkat, Jumat (2/5/2025), dan menjadi momentum penting dalam menyusun arah pembangunan lima tahun ke depan.
Musrenbang ini turut dihadiri pejabat lintas daerah, termasuk dari Provinsi Sumatera Utara, Kabupaten Deli Serdang, Kota Binjai, Kabupaten Karo, hingga Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh. Kehadiran mereka mencerminkan semangat kolaborasi antarwilayah dalam merancang pembangunan yang terintegrasi.
Dalam sambutannya, Bupati Syah Afandin menegaskan bahwa Musrenbang RKPD bukan sekadar agenda seremonial, melainkan forum strategis yang mencerminkan komitmen bersama dalam membangun Langkat secara partisipatif, transparan, dan akuntabel.
“Forum ini adalah wujud nyata bahwa kita serius membangun Kabupaten Langkat bersama-sama,” ujarnya.
Ia menambahkan, arah pembangunan disusun berlandaskan visi dan misi kepala daerah, serta diselaraskan dengan delapan Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto dan program prioritas Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara.
Adapun visi pembangunan Kabupaten Langkat untuk periode 2025–2030 adalah: “Menuju Langkat yang Maju, Sehat, Sejahtera, Religius, dan Berkelanjutan.” Visi ini dijabarkan dalam tujuh misi strategis, antara lain penuntasan kemiskinan, pembangunan infrastruktur merata, peningkatan layanan kesehatan dan pendidikan, penguatan ekonomi daerah, serta tata kelola pemerintahan yang bersih dan modern.
Untuk tahun 2026, Pemkab Langkat menetapkan 10 program prioritas yang wajib diterjemahkan ke dalam rencana kerja seluruh perangkat daerah, meliputi pengentasan kemiskinan, peningkatan layanan kesehatan dan pendidikan, penguatan keluarga dan budaya, pengembangan UKM dan pariwisata, penciptaan lapangan kerja, serta tata kelola pemerintahan yang efisien.
Menutup sambutannya, Bupati Syah Afandin memberikan peringatan tegas kepada seluruh kepala perangkat daerah. Ia menuntut komitmen penuh dan hasil nyata dalam dua tahun masa kerjanya yang tersisa.
“Tidak ada waktu untuk bercanda. Kalau tidak mampu mengejar target, lebih baik mundur. Saya tak mau Pemkab Langkat jadi bahan tertawaan karena terlalu banyak program tapi tak ada yang tercapai,” tegasnya dengan nada serius.
Musrenbang RKPD 2026 diharapkan menjadi tonggak awal dalam menyatukan langkah, memperkuat sinergi lintas sektor, serta membangun Kabupaten Langkat yang lebih kompetitif dan sejahtera bagi seluruh warganya.(rel/yg)