TELISIK | BATANG SERANGAN – Kondisi Jembatan Sungai Tenang, Batang Serangan, Kabupaten Langkat kian memprihatinkan. Spanduk larangan melintas bagi angkutan barang bertonase lebih dari 8 ton pun dibentangkan. Namun, masih saja ada truk bertonasi tinggi yang melintasinya.
Pantauan awak media, truk pengangkut material galian C dengan bebas melintasi jembatan itu di malam hari. Petugas di posko penjagaan yang konon siap siaga mengawasi, tak terlihat menghadang truk bertuliskan ‘KSU” yang sarat muatan, melintas di jembatan ‘terlarang’ itu.
Tidak ada pengecualian
“Kalau memang masih ada truk bertonase tinggi yang melintasi Jembatan Sungai Tenang, ngapai dibuat spanduk seperti itu. Kemana petugas yang berjaga, kenapa tidak dihadang truk bermuatan material galian C itu,” tutur Agung, warga Desa Jati Sari, Padang Tualang saat melintas dari Batang Serangan, Senin (21/11/2022) siang.
Agung menambahkan, jangan karena ulah oknum pengusaha galian C itu, jembatan penghubung dua kecamatan tersebut kian parah. Jika memang truk bertonase tinggi dilarang melintas, jangan ada pengecualian. “Apa pun jenis kendaraannya, jika melebihi tonase yang ditentukan, ya dihadang lah,” ketus Agung.
Camat Batang Serangan Arie Ramdhany SIP MSP mengatakan, petugas gabungan selalu siaga di jembatan itu. Setiap truk yang melintas, diperiksa dokumennya untuk mengetahui mengetahui tonase. Jika melebihi ketentuan, maka truk dilarang melintas.
“Truk kecil beroda 6 diperbolehkan melintas. Untuk truk engkel, hanya yang setengah muatan yang boleh melintas. Truk CPO dari pabrik kelapa sawit (PKS) juga harus dilangsir dengan truk tangki berukuran kecil,” terang Arie.
Kepling diberhentikan
Baru – baru ini, kata Arie, ada dua kepala lingkungan (Kepling) yang diberhentikan lurah, karena lalai menjaga posko tersebut. Bagi petugas lain dari kecamatan, juga akan dikenakan sanksi. Jika yang bersangkutan lalai menjaga posko di jembatan menuju objek wisata Tangkahan itu.
Terkait hal tersebut, Arie akan kordinasi kembali dengan pihak terkait. Agar dugaan pelanggaran – pelanggaran yang dilakukan dapat diminimalisir sebaik mungkin. Dia akan menindak tegas siapa pun yang melntasi jembatan itu dengan truk over tonase.
Diinformasikan, kondisi Jembatan Sungai Tenang Batang Serangan kian memprihatinkan. Berbagai upaya pun dilakukan untuk menjaganya agar tidak rubuh. Unit Pelaksana Teknis Jalan dan Jembatan (UPT JJ) Binjai Dinas Bina Marga Sumut pun mengambil langkah tegas.
Mulai dari pemasangan spanduk larangan melintas bagi truk bermuatan lebih dari 8 ton, hingga mendirikan posko penjagaan pun sudah dilakukan. Petugas gabungan disiagakan untuk menjaga kelestarian jembatan itu. Diharapkan, stakeholder dapat mematuhinya, demi kepentingan bersama. (Ahmad)