Tiga KTH di Pangkalan Susu Diduga Korupsi Program Rehabiitasi Mangrove Senilai RP7,8 Miliar

- Reporter

Jumat, 9 Februari 2024 - 23:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Areal mangrove di Desa Bukit Jengkol, Kecamatan Pangkalan Susu, Langkat yang gundul tak tertanami.

Areal mangrove di Desa Bukit Jengkol, Kecamatan Pangkalan Susu, Langkat yang gundul tak tertanami.

Pangkalan Susu – Tiga Kelompok Tani Hutan (KTH) di Desa Alur Cempedak, Kecamatan Pangkalan Susu, Langkat diduga melakukan korupsi program rehabilitasi mangrove TA 202, seluas 595 hektare. Luas areal itu, seperti yang diajukan KTH Tunas Baru, Maju Pelawi dan Sepakat Berkarya ke Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) dengan anggaran Rp7,8 miliar.

Namun pada praktiknya, tiga KTH tersebut diduga tidak melaksanakan progam Padat Karya Percepatan Rehabilitasi Mangrove (PKPRM) itu sebagai mana mestinya. Dimana, hamparan lahan mangrove di desa tersebut diperkirakan hanya seluas 10 hektare.

Ketimpangan dalam program tersebut, diduga kuat adanya persekongkolan KTH dengan Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM). Dimana, kelompok – kelompok tani tersebut mengajukan lokasi tanam mangrove ke BRGM. Kemudian, pihak BRGM pun meyetujuinya.

Kawasan program restorasi 3 KTH di Desa Alur Cempedak yang melampaui hingga ke wilayah Desa Bukit Jengkol, Kecamatan Pangkalan Susu, Langkat

Untuk setiap KTH, mengajukan luas lahan yang berbeda – beda. Diantaranya, KTH Sepakat Berkarya seluas 200 hektare, KTH Maju Pelawi 200 hektare dan KTH Tunas Baru seluas 195 hektare.

Baca Juga :  Bahas Pemilu 2024, PWI & KPU Langkat Siap Edukasi Masyarakat

Dari luasan lahan itu, BRGM dan Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) Wampu Sei Ular mencairkan dana Rp7.882.006.000. Dana tersesebut, semestinya digunakan untuk pelaksaan program restorasi kawasan mangrove yang diajukan KTH tersebut.

Namun pada praktiknya, dugaan korupsi pada program tersebut sangat kontras terlihat. Pasalnya, dari peta tanam yang dikeluarkan oleh BRGM atas pengusulan KTH, jelas berada di luar wialyah Desa Alur Cempedak.

Pantauan awak media di lapangan dengan video udara, terlihat jelas aral yang pemukiman penduduk dan areal Pertamina. sebaliknya, kawasan mangrove yang semestinya direstorasi, malah terlihat gundul dan tak tertanami.

RAB pelaksanaan restorasi mangrove KTH Sepakat Berkarya.

Menurut nara sumber di lapangan, orang yang disebut – sebut sebgai Ketua KTH Maju Pelawi IS alias ‘Toke Lihin’ dalam waktu dekat ini akan melakukan restorasi kembali. “Toke Lihin mau nanam mangrove, tapi kata dia modalnya belum turun. Tapi bekonya (excavator) sudah mulai kerja,” kata nara sumber yang meminta namanya dirahasiakan.

Baca Juga :  Titiek Sugiharti Lantik Pengurus Daerah GPMB Kecamatan Se-Kabupaten Asahan

Anehnya, lanjut nara sumber, Toke Lihin dan kelompoknya tak pernah terlihat aktif menanam mangrove di Desa Alur Cempedak. Mengingat, hanya sedikit areal mangrove di desa tersebut.

Bukannya terjerat persoalan hukum, tahun ini Toke Lihin disebut – sebut kembali mendapat program serupa seperti pada tahun sebelumnya. Bahkan, dugaan korupsi yang merugikan keuangan negara sebesar miliaran rupiah tersebut terkesan adem ayem hingga saat ini. (Ahmad)

Berita Terkait

Cinta Terlarang di Balik Seragam: Isu Perselingkuhan ASN Langkat dan Kegelisahan Publik
Pj. Bupati Langkat Pamit, Tinggalkan Pesan Keimanan dan Kebersamaan
Hendry Ch Bangun: Klaim Zulmansyah sebagai Ketua PWI Pusat Hanya Isapan Jempol
Hadiri Thaipusam 2025, Bobby Nasution :  Wujudkan Kolaborasi Bangun Hindu Center
“PWI Sumut Digerogoti Manuver Ilegal! Farianda: Jangan Obok-Obok Organisasi Kami”
“Terbongkar! Oknum Honorer SMA Negeri 4 Binjai Diduga Lakukan Pelecehan, Kadis Pendidikan Sumut Angkat Bicara”
Pj. Bupati Langkat Beri Solusi Konkret untuk Atasi Banjir di Musrenbang Tanjung Pura
Viral Rekaman Suara Pembahasan Uang Diduga Untuk Jabatan Direktur PDAM Tirtasari
Berita ini 151 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 16 Februari 2025 - 09:19 WIB

Cinta Terlarang di Balik Seragam: Isu Perselingkuhan ASN Langkat dan Kegelisahan Publik

Kamis, 13 Februari 2025 - 19:48 WIB

Pj. Bupati Langkat Pamit, Tinggalkan Pesan Keimanan dan Kebersamaan

Kamis, 13 Februari 2025 - 13:52 WIB

Hendry Ch Bangun: Klaim Zulmansyah sebagai Ketua PWI Pusat Hanya Isapan Jempol

Rabu, 12 Februari 2025 - 07:19 WIB

Hadiri Thaipusam 2025, Bobby Nasution :  Wujudkan Kolaborasi Bangun Hindu Center

Selasa, 11 Februari 2025 - 21:24 WIB

“PWI Sumut Digerogoti Manuver Ilegal! Farianda: Jangan Obok-Obok Organisasi Kami”

Berita Terbaru

Pj. Bupati Langkat, H.M. Faisal Hasrimy, AP, M.AP, secara resmi membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Selesai dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2026 di Aula Kantor Kecamatan Selesai, Kamis (13/2/2025).

Pemerintahan

Kerusakan Jalan Perhatian Utama Musrembang Kecamatan Selesai

Kamis, 13 Feb 2025 - 19:41 WIB