TELISIK.NET I LANGKAT
Satuan reserse kriminal (Satreskrim) Polres Langkat, kini tengah melakukan penyelidikan atas kematian Ngertiken Sembiring (48) yang dikeroyok oleh warga di Dusun I Selampe, Desa Namo Mbelin, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat.
Penyelidikan tersebut dikatakan Kapolres Langkat AKBP Faisal Rahmat Husein Simatupang SIK SH MH melalui Kasat Reskrim Polres Langkat, Iptu Luis Beltran.
Saat dikonfirmasi awak media, ia mengaku saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan. “Ini masih proses penyelidikan,” ujar Iptu Luis Beltran.
Tidak hanya itu, lanjut Kasatreskrim Polres Langkat, sejumlah saksi juga sudah dimintai keterangan atas kematian pria yang disebut sebut sebagai Ketua OKP tersebut.
“Saksi saksi sudah diperiksa juga beberapa orang. Sampai saat ini sudah lima orang saksi,” ujar Luis.
Dikabarkan sebelumnya, diduga mabuk, seorang warga diketahui bernama Ngertiken Sembiring (48) tewas dikeroyok warga di Dusun I Selampe, Desa Namo Mbelin, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
Informasi yang diperoleh, peristiwa ini terjadi pada, Senin (27/3) malam, sekitar pukul 11.00 Wib.
Menurut informasi yang dirangkum, tewasnya Ngertiken Sembiring yang disebut sebut salah seorang ketua OKP ini, berawal saat ia keluar dari rumahnya dalam keadaan mabuk.
Sesampai di Simpang Buluh Duri, Ngertiken tiba tiba mendatangi seorang perempuan bernama Desi, warga Desa Namo Mbelin, yang saat itu sedang minum jamu.
Tidak hanya mendatangi, Ngertiken juga mengancam Desi dengan senjata tajam (Sajam) jenis parang, sembari mengatakan “Woi Kau Tau Siapa Aku”.
Perkataan itu pun dijawab oleh Desi dengan ucapan tidak mengenalnya. Namun Ngertiken langsung emosi dan mengatakan “Aku Ketua Ngertiken, aku gak takut Tuhan, aku gak takut mati”.
Merasa takut terjadi apa-apa, Desi pun memilih kabur atau melarikan diri dari ancaman Ngertiken Sembiring.
Tidak puas, Ngertiken Sembiring kembali berjalan ke arah Simpang Buluh Duri dan kembali mengancam seorang perempuan lagi yang bernama Marlina.
Tidak hanya itu, dirinya juga mengancam warga lainnya yang bernama Legino dan Fernando, yang saat itu sedang duduk-duduk disebuah warung.
Ancaman yang dilontarkan oleh Ngertiken Sembiring itu pun membuat masyarakat sekitar menjadi gerah hingga terpancing emosinya.
Spontan, ratusan masyarakat Dusun Buluh Duri, Desa Bekiung, langsung menyerang pria yang dalam keadaan mabuk itu.
Tidak hanya itu dipukuli, pria yang sedang mabuk itu juga dibakar. Naas bagi Ngertiken, ia pun akhirnya tewas dilokasi, tepatnya di Dusun I Selampe, Desa Namo Mbelin, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat.
Mendengar adanya warga yang tewas, belasan anggota dari Polsek Kuala, langsung mendatangi lokasi dengan menggunakan mobil patroli. (tra)