TELISIK.NET I SEI LEPAN
Sidik (56) warga Takari Makmur, Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Seilepan, merasa kecewa dengan sikap dan tindakan Lurah Harapan Jaya, Hermanto.
Pasalnya Anggota LPMK bidang pembangunan di kelurahaan Harapan Jaya, Kecamatan Seilepan ini, merasa di tipu oleh orang yang dituakan dan dipercayai di tempat tinggalnya.
Penyebabnya, pengerjaan proyek pengerasan di Link Sidodadi dan Takari Bukit diperkirakan sepanjang 450 meter dikerjakannya belum ada dibayar sama sekali.
Ironisnya, pengerjaan digunakan dengan anggaran dana vie tahun 2022 lalu, dalam pengerjaan proyek pengerasan sepanjang 450 meter, masih jadi bahan pertanyakan sampai saat ini dibenaknya.
“Saya tidak paham dana apa yang digunakan untuk pengerasan sepanjang 450 meter di lingkungan Takari Bukit dan Lingk Sidodadi.

Pengerasan jjalan yang dicurigai telah dikorupsi sebagian angaranya. (purnomo)
Menurut lurah dana Vie dari pemerintah dan dikerjakan dengan uang sendiri, namun setelah selesai pengerjaan, dari pengerjaan berasal dari dana Vie anggaran pemerintah tahuh 2022
Namun sampai keluar dana anggaran alokasi dana kelurahan (ADK) tahun 2023 ini, belum juga terealisasi dibayar anggaran dana saya dalam pengerjaan proyek pengerasan tersebut
Sementara dalam pengerjaan tersebut memakai dana saya sendiri tanpa dana anggaran dari kelurahan,” ungkap Sidiq seraya berkata jangankan dari fie atau komisi hasil dari kerja saya dibayarnya, modal saya sebesar Rp2.600,000 dari tahun 2022 hingga saat ini 2023 tidak kunjung dibayar,” kesal Sidik.
Lanjut sidik, saat itu lurah yang selalu dihubungi melalui handphone selularnya tak kunjung diangkat, bahkan di SMS tak ada balasan ataupun jawaban,”kesalnya.

Sidiq aanggota LPMK yang merasa kesal dengan kinerja lurah Harapan Jaya, Hermanto. (purmomo)
Anggota LPMK bidang pembangunan ini manambahkan, untuk ketemu di kantor lurah jarang masuk kerja, bahkan dihubungi ataupun via sms melalui handpon selular nya, tak kunjung dijawab.
“Lanjut sidiq, pernah terpergok di daerah sawit seberang, kita tagih selalu nanti katanya, dan tunggu anggaran alokasi dana kelurahan (ADK) termin ketiga ini keluar ya,” Ntar keluar anggaran ADK termin ketiga ini saya selesaikan semuanya janji Lurah.
Disinggung prihal kinerja lurah jarang ngantor, dirinya tidak berdalih dan tidak rahasia umum lagi kalau lurah jarang
ngantor.
Boleh tanyakan sama warga disekitaran kantor lurah di Lingkungan Sidodadi ini, kalau saya warga Takari, akan tetapi prihal dugaan lurah jarang nagntor sudah tidak rahasia umum lagi.
“Abang tanyakan lah yang pasti warga disekitar kantor lurah lingkungan sidodadi, pasti yang dipersoalkan warga perihal kinerja lurah kerab jarang ngantor,” pungkasnya dan kantor lurah kumuh taknterawat terkesan kantor tak pernah ada penghuninya.
Menyikapinya lurah jarang ngantor dan kantor lurah kumuh tak terurus terkesan tidak adanya perbaikan kantor lurahnya mengatakan, kalau pintu dan teras sudah kita perbaiki meskipun dengan dana anggaran sendiri.
Itu lah yang mampu dulu kita perbaiki, sementara dana perbaikan kantor tidak ada.
“Jadi dalam perbaikan pembangunan fisik ringan di kantor, hanya satu buah pintu dan teras sebelumnya roboh ditimpa pohon rambung,” untuk perbaikan pintu dan teras aja kita pakai dana anggran kantong sendiri atau pribadi katanya tidak ada dana untuk perbaikan kantor kita peroleh,”ujarnya seraya berkata itupun kita upayakan dengan dana kantong pribadi untuk perbaikan bangunan fisik di kantor lurah Harapan Jaya ini.
Namun disinggung prihal proyek pembangunan pengerasan di tiga titik di wilayah hukum kerjanya yang diduga ada pengelembungan anggaran, dirinya berkata, pihaknya sudah kerjakan sesuai anngaran rencana bangunan (RAB).
Kita sudah kerjakakan pembangunan proyek pengerasan sesuai RAB yang kita buat.
“Jadi anggaran dana sesuai RAB yang kita buat, ya sepeti itu anggaran kita pergunakan untuk proyek pengerasan di tiga titik di wilayah hukum kerjanya.
Sesuai RAB total keseluruhanya diantaranya pengerjaan proyek pengerasan di Link Jasa Makmur panjang 370m x 3m anggaran sebesar Rp74. 000.000 tahun anggran 2023
Dan pengerasan di Link Takari Makmur 370m x 3m anggaran sebesar Rp74. 000.000 serta tidak silap pengerasan di Link Paya Lebar, 370m x 3m angaran sebesar Rp74. 000.000 anggaran alokasi dana kelurahaan (ADK) tahun 2023.
Sementara dari keterangan anggota LPMK dibidang pembangunan mengatakan proyek pengerasan diduga ada pengelembungan dana berasal dari anggaran dana alokasi kelurahaan dalam per itemnya.
Pasalnya, dalam per itemnya pihak lurah diduga telah gelembung kan anggaran sebesar Rp 40juta dengan rincian, dalam / motor dumptruk dihargai oleh lurah sebesar Rp1. 100.000.
Artinya, pengerjaan proyek langsung dikerjakan ditunjuk langsung orang kepercayaan lurah yakni orang kepemudaan, Dadek (50) sebagai ketua ranting sebuah organisasi kepemudaan dihargai lurah satu sebesar Rp1. 100.000.
“Dalam per item hanya dimasukan batu sertu sebanyak 26 dump truk. Artinya, kalau sebanyak 26 dumptruk dalam per itemnya, berarti sebesar Rp 28.600.000 dan ditambah welas kita bulatkan anggaran yang sebesar Rp34juta.
Artinya jelas kalau per itemnya proyek pengerasan lurah diduga meraih keuntungan Rp40juta x 3 item sebesar Rp120juta,” aku Sidiq seraya berkata kita globalkan semua lurah meraih keuntungan dari proyek pengerasan yang cukup besar dan seraya berkata secara tidak langsung lurah duduga lurah telah melakukan korupsi dari proyek pengerasan jalan dengan pengelembungan anggaran dalam setiap itemnya du tiga titik.
Sementara anggaran yang baru diterima Rp 277 juta jumlah keseluruhan dari anggaran dana alokasi Kelurahan (ADK) tahun 2023 sebesar Rp366juta.
Dugaan penggelembungan terkait anggaran pengerjaan proyek pengerasan di kelurahan Harapan Maju
Kecamatan Sei lepan kabupaten langkat, dapat dilaporkan kepada aparat penegak hukum (APH)
Sementara Camat Seilepan, Iqbal Ramadhan SE ketika dikonfirmasi prihal kepala Kelurahan Harapan Jaya, Hermanto jarang ngantor dan diduga adanya pengelembungan dana ADK dalam pengerjaan proyek pengerasan tiga item di beberapa titik di wilayah hukum kerjanya,mengatakan dirinya tidak mengetahui perihal temuan LPMK dan warga tersebut dan diduga ada penggelumbungan anggaran proyek pengerasan.
Lanjut iqbal, prihal tersebut, pihak nya menyarankan wartawan langsung konfirmasi pihak yang terkait (lurah Harapan Jaya (Hermanto-red).
“Kalau lebih baiknya abang langsung aja ketemu sama lurahnya nanti saya suruh turun ke kantor camat seilepan untuk klarifikasi dalam temuan warga dan anggota LPMK di bidang pembangaunan, pak Sidik.
Besok kita pertemukan abang dengan lurahnya (Hermanto) di Pangkalan Brandan untuk membahas dan klarifikasi temuan tersebut,”ujar Iqbal diseberang ponsel selularnya kepada wartawan minggu (7/5). (Pur/yg)