TELISIK | SEI BINGAI – Susana haru terlihat di kediaman Darwin Sitepu (48), korban pembunuhan yang dilakukan sekelompok pria dengan membakarnya hidup hidup hingga meninggal dunia.
Beberapa pelayat juga tampah hilir mudik di rumah semi permanen itu. Korban sendiri sudah dikebumikan di pemakaman umum yang tidak jauh dari rumahnya, tepatnya di Dusun Simpang Burah, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat, Jumat (3/12) kemarin.
Menurut Istri korban yang bernama Trisnawati Br Ginting (32) ia mengakui sangat kehilang sosok suami yang dicintainya tersebut. Untuk itu, dirinya meminta agar pihak kepolisian dapat segera menyelesaikan kasus ini.
“Suami saya merupakan tulang punggung keluarga. Mohon kepada Kapolres Binjai, segera mengusut tuntas dan menangkap para pelaku pembunuhan suami saya,” urai wanita ini dengan mata berkaca kaca.
Ironisnya, suaminya meninggalkan dia dengan kematian yang cukup tragis. Bahkan, saat ini Trisnawati Br Ginting tengah hamil, sehingga dirinya meminta agar pihak kepolisian menghukum para pelaku dengan seberat-beratnya, karena akibat dari perbuatan pelaku, sangat menyakitkan bagi dia dan keluarganya.
“Kemana lagi aku akan mengadu, suamiku sudah tidak ada. Tangkap mereka (pelaku) dan hukum dengan seberat-beratnya,” kata Trisnawati Br Ginting, sembari menghapus air mata yang terlihat membasahi pipinya.
Terpisah Kasi Humas Polres Binjai Iptu Junaidi, mengatakan, kasus pembunuhan masih terus didalami pihak Satuan Reskrim Polres Binjai. Beberapa saksi juga sudah diminta keterangan dan petugas sudah mengantongi identitas terduga pelaku.
“Kasus ini masih dilakukan pendalaman terkait motif pelaku dan masih meminta keterangan saksi-saksi,” pungkasnya.
Diketahui Darwin Sitepu (48), tewas dibakar hidup hidup oleh sekelompok pria di Perkebunan Dusun Kuta Jering, Desa Belintang, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat, Kamis (2/12) kemarin siang.
Bahkan sebelum dibakar, korban yang tengah duduk dengan beberapa temanya disebuah gubuk sempat dipukul dengan popor senapan angin. Lalu dibakar oleh pelaku dengan menyiramkan bensin keseluruh tubuhnya. (Putra)