TELISIK | MEDAN – SMP Negeri 7 Medan, sejak Senin (11/10) mulai melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas, dengan peserta didik sebanyak 90 orang siswa yang telah mendapatkan vaksinasi covid 19.
Kepala Unit Pelaksana Teknis SMP Negeri 7 Medan Dra H Irnawati MM ketika dihubungi wartawan mengatakan, pelaksanaan PTM tersebut diikuti oleh 90 siswa kelas VIII yang telah vaksin dan berusia 12 tahun.
“Para siswa yang mengikuti PTMT menempati 9 ruang belajar dengan 10 orang per kelasnya.Kita tidak mau gegabah atau serampangan, karenanya kita tetap menerapkan protokol kesehatan (Prokes) yang ketat dalam pelaksanaannya,” urainya.
Irnawati menjelaskan, prokes ketat yang dimaksudkan itu seperti menganjurkan para siswa membawa bekal sarapan dan minuman sendiri dari rumah, tetap memakai masker, disusul di thermogun atau pengecekan suhu tubuhnya dahulu setiba di sekolah, mencuci tangan saat hendak masuk kelas serta mengikuti jam pelajaran dengan duduk satu meja per satu siswa (social distancing).
Pihak SMP Negeri 7 sangat menjaga prokes ini dengan ketat, agar pelaksanaan PTMT di SMP 7 dapat berjalan dan terkoordinasi dengan baik, yang pada akhirnya bisa melaksanakan pembelajaran secara normal seperti sedia kala.
“Apa yang kami terapkan disini juga sesuai anjuran Bapak Walikota Bobby Afif Nasution yang menginginkan pelaksanaan tatap muka untuk kota Medan pada masa covid-19 ini dapat berjalan tanpa ada kendala, tanpa ada gejala gejala munculnya kembali covid bersamaan datangnya anak-anak ke sekolah sehingga menimbulkan cluster kelas,” ucap Irnawati.
Dalam kesempatan tersebut, Ka UPT SMP Negeri 7 ini juga mengharapkan peran serta orang tua, guru dan semua masyarakat untuk mendukung PTMT ini, minimal mendukung untuk taat terhadap penerapan Prokes yang ada.
“Meskipun PTMT telah dilakukan, pembelajaran dengan istilahnya hybrid yaitu metode pembelajaran kombinasi dari yg offline dengan yang online, maksudnya di kelas tatap muka 10 anak, kemudian yang di rumah yang memperolehnya secara online jadi tetap berjalan pembelajaran antara yang di rumah dengan di sekolah sama pembelajaran yang mereka laksanakan,” jelasnya.
Satgas Covid Sekolah
Di samping itu, tambah Irnawati, pihaknya juga telah membentuk satgas covid sekolah yang akan berperan mengawasi pelaksanaan prokes oleh warga sekolah yang terdiri dari semua wali kelas, wakil wakil kepala sekolah ditambah siswa yang menjadi satgasnya disetiap kelas.
“Siswa yang menjadi satgas ini, akan bertanggung jawab dalam penerapan Prokes di kelasnya, mengawasi dan mengajak teman temannya untuk tetap taat pada prokes,” tambanya.
Kegiatan PTMT SMP Negeri 7 yang telah berjalan dua hari tersebut, telah dilaporkan Ka UPT kepada pihak kelurahan, kecamatan, puskesmas dan polsek setempat sebagai koordinasi untuk mengantisipasi apabila terjadinya sesuatu hal di kemudian hari. (AVID)