TELISIK.NET I LANGKAT
Kepala SSekolah SMAN 1 Pangkalan Susu, Agus Salim SPdI MA. (yong)
SMA Negeri 1 Pangkalan Susu memiliki tradisi untuk mempererat silaturahmi dan menguatkan nilai toleransi diantara semua warga sekolah.
Tradisi itu, dikatakan Kasek SMAN 1 Pangkalan Susu, Agus Salim SPdI MA adalah munggahan. Munggahan adalah kegiatan kumpul lalu makan dan doa bersama dalam menyambut bulan suci ramadan.
“Munggahan dalam menyambut ramadan kami jadikan wadah mempererat kebersamaan, persaudaraan dan kekompakan dewan guru, siswa dan semua warga sekolah,” ujarnya.
Makan bersama pada saat munggahan ini juga diikuti warga sekolah non muslim untuk menguatkan nilai toleransi.
Makanan yang dihindangkan dimasak oleh para guru. Saat penyajiannya diletakkan di atas daun pisang.
Dimana setiap orang menyantap nasi dan lauk-pauknya bersama-sama menggunakan tangan dan saling bertukar.
Semua duduk bersama tanpa memandang status sosial. Entah itu guru senior, PNS maupun guru muda dan honorer, semua orang menyatu dan duduk bersama menikmati hidangan.
“Semuanya duduk sama rata, kami semua bersukacita memakan hidangan yang tersedia,” ungkap Agus Salim.
Kasek SMAN 1 Pangkalan Susu yang murah senyum tersebut menyampaikan, meskipun tradisi munggahan bukan sebuah ajaran Islam yang terdapat dalil perintah untuk dilakukan.
Namun hal tersebut memberikan efek penyemangat yang cukup ampuh dalam memeriahkan menyambut bulan penuh berkah (Ramadan).
“Kita jadikan kegiatan ini sebagai penyemangat bersama, menyambut bulan yang baik agar kita menjadi insan yang lebih baik,” ujar Agus Salim.
Lanjut Agus menjelaskan, tradisi yang memiliki nilai sejarah ini merupakan salah satu cara dakwah pada masa lampau untuk membangun semangat umat muslim dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan.
Sehingga dalam pelaksanaannya juga tidak boleh melanggar syariat Islam dan tidak berlebihan.(yong)