TELISIK.NET – JAKARTA
Pasca Keputusan Mahkamah Konstitusi ( MK) yang memperbolehkan Partai Non Parlemen ikut andil dalam Pilkada dengan menjagokan calonya, riak masyarakat mulai terasa.
Riak makin besar begitu wakil wakil rakyat yang duduk disenayan bereaksi dengan mengelar rapat melalui badan legislatif (Baleg).
Keterangan gambar : Spanduk yang dipajangkan oleh pendemo sebagai bentuk kekecewaan.(poto : Ari Anggara)
Kuat dugaan para elit Politik di Parlemen akan menganulir keputusan MK tadi karena diangap merugikan kelompoknya maupun partai. Hal inilah yang membuat masyarakat geram.
Seruan mengelar aksi turun kejalanpun dengan spontan tercipta. Pangilan melalui Flatporm media sosial dengan cepat menyebar diseluruh tanah air.
Rencana mengepung gedung Dewan ahirnya terjadi. Puluhan ribu masyarakat yang tergabung dalam serikat buruh dan mahasiswa Kamis pagi (22/8) menyerbu gedung DPR RI dan DPR di Jl. Gatot Subroto No.1, RT.1/RW.3, Senayan, Kecamatan Tanah Abang, Kota Jakarta Pusat
Dengan menumpang puluhan armada dan ratusan kendaraan roda dua,massa bergerak. Alat pengeras suara dan spanduk bertuliskan unek-unek telah juga disiapkan.
Tanpa dikomando,masa mebawa poster ditangan sambil meneriakkan beragam keluhan dan tuntutan. Petugas keamanan. Aik dari Kepolisian, TNI dan pengamanan gedung langsung bersiaga mengantisipasi segala kemungkinan.
Silih berganti orator meneriakkan kecaman dan harapan kepada wakil wakil rakyat yang bersembunyi diruangan sejuk DPR. Hingga berita ini dikirim ke Redaksi, aksi massa masih berlangsung. (Ari angara)