RI Siap Tanggapi Insiden di Laut Natuna dengan China

- Tim

Kamis, 31 Oktober 2024 - 20:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Seorang taruna TNI AL menggunakan teropong saat memantau sinyal dari KRI Diponegoro-365 dalam latihan gabungan menjaga wilayah perbatasan Indonesia, di Laut Natuna Utara, 1 Oktober 2021. (Antara Foto/Muhammad Adimaja via REUTERS)

Seorang taruna TNI AL menggunakan teropong saat memantau sinyal dari KRI Diponegoro-365 dalam latihan gabungan menjaga wilayah perbatasan Indonesia, di Laut Natuna Utara, 1 Oktober 2021. (Antara Foto/Muhammad Adimaja via REUTERS)

TELISIK.NET – Jakarta

Juru bicara Kementerian Luar Negeri, Roy Soemirat, menegaskan pada Kamis (31/10) bahwa posisi Indonesia di Laut China Selatan tetap konsisten. Ia memastikan pemerintah akan memberikan respons yang tepat untuk melindungi wilayahnya. Pernyataan itu disampaikan setelah kapal Garda Pantai China mengganggu kegiatan survei migas yang dilakukan perusahaan plat merah, Pertamina, pada pekan lalu.

Badan Keamanan Laut (Bakamla) mengungkapkan pada pekan lalu bahwa mereka mengusir kapal Garda Pantai China untuk ketiga kalinya dalam beberapa hari terakhir. Kapal tersebut berlayar di sekitar perairan yang berjarak lebih dari 1.500 km dari daratan China. Akibatnya kehadiran kapal China itu mengganggu survei yang dilakukan oleh kapal yang dikontrak oleh Pertamina.

China mengklaim kedaulatan atas hampir seluruh Laut China Selatan dan menegaskan klaim tersebut melalui kehadiran armada kapal garda pantai di wilayah-wilayah itu. Negara-negara tetangga menuduh beberapa kapal dalam armada itu melakukan tindakan agresif, dan bahkan berupaya mengganggu kegiatan energi serta perikanan.

Baca Juga :  Reses di Pelosok Langkat Hulu, Ketua DPRD Langkat Sribana Perangin-angin Buktikan Kerja Nyata

“Di Laut China Selatan, tidak ada yang berubah dari pemerintah Indonesia. Kami akan melakukan apa yang seharusnya,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Roy Soemirat dalam konferensi pers. Ia menjawab pertanyaan wartawan apakah pengusiran kapal China itu merupakan tanda bahwa Presiden Prabowo Subianto akan lebih tegas dalam membela kedaulatan Indonesia.

“Kami sedang mengonfirmasi dan bertukar informasi. Dinamika di lapangan akan melibatkan banyak pihak,” imbuhnya.

Kapal Garda Pantai China telah beberapa kali terlihat berkeliaran di zona ekonomi eksklusif (ZEE) Indonesia. Insiden terbaru terjadi hanya beberapa hari setelah Prabowo dilantik.

Kementerian Luar Negeri China pada minggu lalu menyatakan bahwa garda pantainya melakukan perjalanan rutin “di perairan di bawah yurisdiksi China.” Beijing menyatakan bersedia bekerja sama dengan Indonesia untuk menangani insiden itu dengan tepat.

Baca Juga :  Advokat Teknologi Agita Pasaribu Menyoroti Peran Pemuda dalam Ekonomi Digital di Panel CGTN Davos

China sering kali mengklaim bahwa garda pantainya beroperasi secara sah dan profesional untuk mencegah terjadinya pelanggaran di perairannya.

Pengadilan Arbitrase Tetap di Den Haag menyatakan pada 2016 bahwa klaim kedaulatan China di Laut China Selatan tidak memiliki dasar hukum internasional. Namun, Beijing menolak putusan tersebut.

Sementara Beijing sering bersengketa dengan Filipina, serta berselisih dengan Vietnam dan Malaysia di Laut China Selatan, konflik dengan Indonesia justru tergolong jarang terjadi.

Pada 2021, kapal-kapal dari Indonesia dan China di sekitar anjungan minyak di Laut Natuna saling membututi selama berbulan-bulan. Pada saat itu, China mendesak Indonesia untuk menghentikan pengeboran di wilayah yang mereka klaim sebagai miliknya. (red)

Follow WhatsApp Channel telisik.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Bupati Langkat Pimpin Tabligh Akbar, Ajak Masyarakat Bersatu Bantu Palestina
Mobil Mewah Pimpinan DPRD Langkat Tuai Kritik: Prioritas Anggaran Dipertanyakan
Hj. Kristina Gusuartini Resmi Pimpin DPRD Binjai 2024-2029, Akhiri Polemik Jabatan Ketua
Trump Kenakan Tarif Impor, Perang Dagang Dimulai
Kepengurusan Baru Akan Tiba, Anggota Koperasi TKBM: Ini Milik Kita Bersama
Pilkada Langkat 2024: Paslon BISA Unggul Sementara Berdasarkan Real Count
Antisipasi Gangguan Kamtibmas, Pj. Bupati Langkat Pimpin Patroli Skala Besar Jelang Pilkada 2024
Amplop 50 Ribu, Harga Murah Demokrasi Langkat yang Tercoreng
Berita ini 70 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 11 Maret 2025 - 18:23 WIB

Bupati Langkat Pimpin Tabligh Akbar, Ajak Masyarakat Bersatu Bantu Palestina

Selasa, 25 Februari 2025 - 16:18 WIB

Mobil Mewah Pimpinan DPRD Langkat Tuai Kritik: Prioritas Anggaran Dipertanyakan

Sabtu, 22 Februari 2025 - 19:09 WIB

Hj. Kristina Gusuartini Resmi Pimpin DPRD Binjai 2024-2029, Akhiri Polemik Jabatan Ketua

Minggu, 2 Februari 2025 - 10:45 WIB

Trump Kenakan Tarif Impor, Perang Dagang Dimulai

Kamis, 19 Desember 2024 - 16:06 WIB

Kepengurusan Baru Akan Tiba, Anggota Koperasi TKBM: Ini Milik Kita Bersama

Berita Terbaru