TELISIK.NET- BINJAI
Sri Murni, salah seorang tenaga pendidik di Kabupaten Langkat, harus mengubur impiannya sementara waktu setelah ia gagal berangkat umroh melalui PT. Anugerah Makkah Tour & travel Binjai yang beralamat di Jalan Jend. Sudirman, Lingkungan ll Kelurahan Kartini, Kecamatan Binjai Kota.
Ia bersama puluhan calon jemaah umroh lainnya yang berprofesi sama, merasa ditipu oleh PT. Anugerah Makkah setelah berkali kali dijanjikan untuk berangkat umroh. Padahal, dirinya sudah membayar lunas.
Diakui suami Sri Murni yang mengaku bernama Nanda Robby, niat istrinya untuk berangkat umroh bermula dari adanya kesepakatan dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Langkat.
“Ceritanya ini travel MoU dengan dinas pendidikan, yang jadi salesnya Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Langkat. Kebanyakan korban dari guru dan kepala sekolah, sistem marketingnya datang ke dinas-dinas,” ujar suami Sri Murni, Nanda Robby, saat dikonfirnasi awak media, Selasa (13/8).
“Istri saya mau umroh karena ada wacana dari kadis pendidikan ingin sama sama umroh. Karena berpikiran kalau pak Kadis juga ikut, jadi tidak ada terbersit di pikiran kami kalau travel ini mau menipu,” sambungnya.
Dijelaskannya, kerjasama antara travel dengan Disdik Langkat terjalin atas peran dari seorang pria bernama Rasyid. Menurut Nanda, Rasyid merupakan pensiunan ASN pada Disdik Langkat.
“Dia (Rasyid) ini salesnya dari dinas ke dinas, kaki tangan si Azmi. Ini informasi dari istri saya, Rasyid ini tinggal di polres tadi malam,” urainya.
Dugaan penipuan dan penggelapan yang dilakukan PT Anugerah Makkah Tour and Travel menguat karena calon jamaah umroh gagal diberangkatkan. Bahkan, menurut Nanda Robby, jadwal keberangkatannya pun selalu ditunda.
“Jadwal keberangkatannya selalu ditunda tunda sampai kemarin, dan paspor serta buku vaksin ditahan oleh si Azmi, owner travel,” bebernya.
Menurut informasi yang berhasil dirangkum awak media, Azmi Syahputra disebut sebut sebagai pemilik travel Anugerah Makkah. Bahkan diduga Azmi juga sebagai penipu ulung.
Terbukti, kasus serupa juga terjadi saat Azmi Syahputra memiliki PT Al Maqbul Travel. Laporan dugaan penipuan dan penggelapan PT Al Maqbul Travel juga sudah mendarat di Polres Binjai dengan kerugian mencapai Rp. 5.000.000.000 (lima miliar rupiah).
“Ini owner pernah bermasalah dengan kasus yang sama pada tahun 2018. Saya baca berita mencapai Rp. 5 miliar (kerugian). Kasihan korban, uang buat umroh ada pinjaman dari koperasi, ada pinjaman dari bank,” beber Nanda Robby.
“Istri saya sudah 4 kali ditunda keberangkatannya. Dari tanggal 4 Juli 2024 ke 7 Juli 2024. Lalu tanggal 8 Agustus 2024 diundur lagi ke 13 Agustus 2024. Bahkan ada juga yang dari Februari 2024 sampai sekarang belum diberangkatkan,” sambungnya.
Diketahui, sedikitnya ada 26 calon jamaah umroh gagal diberangkatkan travel Anugerah Makkah. Setiap calon jamaah diinformasikan sudah membayar uang tunai untuk berangkat umroh senilai Rp 30 juta.
Kantor travel yang digeruduk calon jamaah menyita perhatian masyarakat. Bahkan, aparat kepolisian dari Polsek Binjai Kota sudah meluncur ke lokasi.
Terpisah, Kasi Humas Polres Binjai, Iptu Junaidi, membenarkan adanya peristiwa tersebut. Disinggung Rasyid selaku orang dekat pemilik travel sudah diamankan, dia belum bersedia berkomentar.
“Saya belum dapat info itu (Rasyid ditahan), tapi peristiwanya tadi malam saya dapat informasinya,” pungkasnya.
Pantauan awak media, Rasyid yang disebut sebut sebagai orang pemilik travel PT. Anugerah Makkah, pada Selasa (13/8) siang, sekira pukul 11.15 Wib, masih tampak di Kantor travel tersebut.
Ia tampak memakai kemeja batik berwarna merah maron serta memakai kopiah. “Ya bang, itu namanya Pak Rasyid. Beliau salah seorang pengurus di Travel ini,” ujar seorang wanita berhijab yang enggan menyebutkan namanya yang juga pengurus di Travel PT. Anugerah Makkah. (kus/yong)