TELISIK | BINJAI – Tak terima dengan berdirinya plank ormas Ikatan Pemuda Karya (IPK) dilingkungannya, puluhan wanita yang didominasi emak emak di Lingkungan VII Kelurahan Mencirim, Kecamatan Binjai Timur, menggelar aksi protes dan mengancam akan mencabutnya, Senin (1/8/2022) sore.

Aksi emak emak ini dipicu karena kekhawatiran mereka dengan didirikannya plank ormas tersebut. Pasalnya mereka menilai banyak anak anak mereka yang saat ini sudah terjerumus ke narkoba dan mencuri di rumah rumah warga.
“Dilingkungan kami tidak ada anggota IPK, jadi kenapa ada plank IPK di sini. Ini sudah yang ketiga kalinya didirikan. Sebelumnya saat mendirikan plank yang kedua kalinya, sempat terjadi keributan dengan warga dan anggota ormas itu dan sempat menyeret nyeret kelewang di jalan yang membuat kami cemas,” ucap Linda, salah seorang emak emak saat berada di lokasi.
Tidak hanya itu, emak emak lainnya juga mengkhawatirkan adanya plank IPK di lingkungan mereka karena dinilai bisa merusak generasi muda, khususnya anak anak mereka.
“Saat ini anak anak kami sudah terjerumus ke narkoba. Akibatnya, banyak kami kehilangan harta benda seperti tabung gas, jemuran bahkan kotak infak mesjid. Terkait dengan ormas ini, kami menduga ada barak barak narkoba yang didirikan dan anak anak kami rusak karena adanya barak barak itu,” untkap Umi, emak emak lainnya yang ikut dalam aksi.
Menurut informasi yang dirangkum awak media, awalnya emak emak ini akan membongkar paksa plank ormas IPK, namun petugas kepolisian dari Polsek Binjai Timur yang dipimpin Kapolsek Binjai Timur AKP Arifin Pardede dan Kanit reskrim Ipda Alex Pasaribu, langsung turun kelokasi dan menenangkan kaum ibu tersebut.
Sempat terjadi dialog antara petugas kepolisian dan para emak emak, hingga akhirnya disepakati waktu 3 x 24 jam, yang intinya pihak kepolisian akan memediasi para emak emak dan pimpinan ormas IPK terkait pendirian plank tersebut.
“Beri kami waktu 3 hari untuk mencoba me-mediasi emak emak dengan pimpinan ormas guna mencari solusi terbaik, dan diharapkan tidak ada aksi anarkis sebelum ada kesepakatan,” jelas Kapolsek Binjai Timur AKP Arifin Pardede, saat berdialog dengan emak emak.
Setelah disepakati, akhirnya para emak emak membubarkan diri dan berjanji akan membongkar paksa plank jika pihak ormas IPK tidak membongkarnya sendiri. (Tra)