Petani Sayuran Keluhkan Pencemaaran Pabrik Pengolahan Blended Sawit

- Tim

Minggu, 8 September 2024 - 19:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pabrik pengolahan blended di Dusun Mandiri I, Desa Karang Rejo, Kecamatan Stabat, Langkat yang meresahkan warga.

Pabrik pengolahan blended di Dusun Mandiri I, Desa Karang Rejo, Kecamatan Stabat, Langkat yang meresahkan warga.

Stabat – Petani sayuran di Dusun Mandiri I, Desa Karang Rejo, Kecamatan Stabat, Langkat mengeluh. Aktivitas pengolahan minyak kotor (Miko) alias blended sawit di sana, memberikan dampak negatif bagi hasil panen. Mulai dari asap, hingga abu dari proses pengaolahan limbah crude palm oil (CPO) itu, sangat berpengaruh bagi hasil panen petani.

Hal ini seperti yang disampaikan Adi Gombloh, patani yang lahannya persis di dekat pabrik blended milik Su. Ia mengaku, asap dari pabrik itu kerap membuat nafasnya sesak. Sayuran yang ia tanam pun tak lagi tumbuh subur seperti biasanya.

Hasi Panen Menurun

“Yang jelas, hasil panen kurang bagus lah. Sangat berpengaruh pada hasil panen kami di sini. Bau, asapnya dampaknya ntah cemana kita gak tau. Apakah pengaruh sama tanaman kita pun gak tau. Yang penting baunya sangat menyengat,” kesal Adi, Minggu (8/9/2024) sore.

Baca Juga :  Pohon Jati di Lahan Eks HGU PTPN2 Kebun Kwala Bingai Ditebang Pembalak Liar
Pabrik pengolahan blended di Dusun Mandiri I, Desa Karang Rejo, Kecamatan Stabat, Langkat yang meresahkan warga.

Bahkan, menurut Adi, rekan-rekannya sesama petani sayuran sering mengalami gagal panen. Tanaman sayur kacang panjang dan paria gagal panen. Kalau sawi, biasa tumbuhnya gampang, sekarang susah untuk tumbuh.

Polusi Udara

Sejak lebih kurang setahun aktifitas pabrik pengolahan blended tersebut, penurunan hasil panen sangat drastis. Petani di sana berharap, agar tidak ada lagi pencemaran. Mereka mendesak pihak terkait untuk segera menghentikan aktivitas pabrik tersebut.

“Kalau bisa ditutup, gitu aja udah. Biar kami aman bertani. Biar gak ada bau dan pencemaran di sini. Belum ada kordinasi dengan pihak desa. Semua masih tenang-tenang saja,” kesal Adi.

Baca Juga :  PN Binjai Didemo Dua Kelompok Massa Yang Berseteru

Amatan awak media di lokasi, terdapat karung-karung berisi blended yang siap diolah. Limbah dari aktivitas di sana, seperti tak terkontrol dengan baik. Lumpur limbah berwarna hitam dan berbau, berserakan di dalam lokasi tersebut.

Tak hanya petani, warga yang cukup jauh dari lokasi tersebut juga mengeluhkan polusi udara. “Kalau produksi, baunya sampai ke pemukiman kami. Sangat menyengat baunya. Warga di sini ya merasa terganggu lah. Kami minta, agar pabrik itu segera ditutup,” ketus Misni, diamini warga lainnya. (Ahmad)

Berita Terkait

Dinas Sosial Kota Medan Tegaskan Tidak Pernah Melakukan Kekerasan atau Mengambil Bayi PPKS Stephanie
Buka Puasa Dengan Relawan dan Alumni Sekolah, Rico Waas : Doakan Kami Bekerja Dengan Baik Medan –
Dinas Pariwisata Langkat Kibuli Sanggar Tari,Dana Cair, Honor Tak Dibayar! 
Cinta Terlarang di Balik Seragam: Isu Perselingkuhan ASN Langkat dan Kegelisahan Publik
Pj. Bupati Langkat Pamit, Tinggalkan Pesan Keimanan dan Kebersamaan
“PWI Sumut Digerogoti Manuver Ilegal! Farianda: Jangan Obok-Obok Organisasi Kami”
Gerakan” Karo Bukan Batak” Menolak Stiker Horas Dan Mauliate Di Berastagi-Kabanjahe
Karnaval Budaya 14 Etnik Meriahkan HUT ke-275 Langkat
Berita ini 89 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 11 Maret 2025 - 21:29 WIB

Dinas Sosial Kota Medan Tegaskan Tidak Pernah Melakukan Kekerasan atau Mengambil Bayi PPKS Stephanie

Senin, 10 Maret 2025 - 06:08 WIB

Buka Puasa Dengan Relawan dan Alumni Sekolah, Rico Waas : Doakan Kami Bekerja Dengan Baik Medan –

Selasa, 4 Maret 2025 - 13:56 WIB

Dinas Pariwisata Langkat Kibuli Sanggar Tari,Dana Cair, Honor Tak Dibayar! 

Minggu, 16 Februari 2025 - 09:19 WIB

Cinta Terlarang di Balik Seragam: Isu Perselingkuhan ASN Langkat dan Kegelisahan Publik

Kamis, 13 Februari 2025 - 19:48 WIB

Pj. Bupati Langkat Pamit, Tinggalkan Pesan Keimanan dan Kebersamaan

Berita Terbaru

Kesehatan

Rico Waas Dorong Layanan Kesehatan Gratis dan Ramah

Sabtu, 15 Mar 2025 - 20:05 WIB