TELISIK | STABAT – Aksi salah satu club motor di Langkat membuat masyarakat Negeri Bertuah geram. Mereka ‘berpesta pora’ di GOR Stabat dan mengundang sexy dancer sebagai penghibur, Minggu (8/1/2023) sore. Sembari menikmati tarian erotis, pengunjung pun memberi saweran yang diselipkan di payudara sang penari berpakaian seksi.
Kecaman dan kemarahan warga Langkat pun tak terbendung. Dari berbagai kanal media sosial (Medsos), warga mencurahkan kekecewaannya kepada Panitia Street Fire Stabat Sedulur Persatuan CB 150 R Sumatera Utara, sang pengagas kegiatan amoral itu.
Dengan difasilitasi Polres Langkat, panitia kegiatan itu menyampaikan permohonan maafnya, Selasa (10/1/2023) pagi. Di hadapan tokoh agama, tokoh pemuda dan berbagai elemen masyarkat lainnya, panita menyesali perbuatannya terkait video tarian erotis yang sempat viral itu.

Sebagai pengamat sosial untuk menjaga adat istiadat di Negeri Bertuah, para tokoh yang hadir memberikan nasihat dan bimbingan kepada panita yang menggelar di GOR Stabat itu. Mereka pun dibina dan dikenakan wajib lapor ke Mapolres Langkat.
Wakapolres Langkat Kompol Hendri Nupia Dinka Barus SH SIK MM sangat menyayangkan hal itu. Dimana, ada sekelompok pemuda yang mempertontonkan tarian yang tidak pantas dan sempat viral di medsos.

“Kedepannya, jika ada suatu kegiatan, perlu adanya rekomendasi dari para tokoh adat dan tokoh – tokoh lainnya. Sehingga, selanjutnya pihak kepolisian dapat mengeluarkan izin untuk melaksanakan pengamanan pada kegiatan tersebut,” tegas Kompol Hendri.
Secara umum, kata Kompol Hendri, kepoisian meminta maaf atas kejadian yang tersebut. Karena, dalam pelaksanaan pengamanan tersebut, aparat kepolisian berada diruang lingkup luar gedung.

Kasat Intelkam Polres Langkat AKP M Syarif Ginting SH juga mengatakan, agar semua pihak bersinergi terkait berbagai hal. Agar kondusifitas dan kamtibmas dapat terjaga dengan baik. “Izin yang dikeluarkan sudah tertera poin yang dilarang untuk diselenggarakan,” sebutnya.
Di kesempatan yang sama, Ketua MUI Langkat Zulkifli Ahmad Dian menegaskan, seluruh masyarakat harus menjaga adat istiadat di Langkat. “Jangan mengundang bala bencana dengan kegiatan yang tidak senonoh,” tegas Zulkiflil. (Ahmad)