TELISIK | STABAT – Skandal terkait oknum Komisioner Bawaslu Langkat mengajari peserta ujian CAT kian merebak. Calon pengewas pemilu yang saat itu ikut menyaksiakannya pun merasa kesal. Pasalnya, peserta berinisial YW seperti mendapatkan perlakuan khusus dari SY yang sedang mengawasi ujian tersebut.

Menanggapi informasi itu, Ketua Bawaslu Sumatera Utara Syafrida R Rasahan, mengatakan akan menindaklanjutinya. “Sejauh ini saya kurang tau soal kejadian itu benar atau tidaknya,” kata Syafrida via pesan WhatsAppnya, Selasa (1/11/2022) siang.
Meskipun laporan terkait hal tersebut belum diterimanya, namun dia menegaskan, jika hal itu benar terjadi, hal itu akan dipelajari dan ditindaklanjutinya. Pastinya, jika ada laporan terkait hal itu, maka akan segera ditanggapi.
Akan dikenakan sanksi
“Yang jelas, jika ada laporan yang kita terima terkait hal tersebut, kita akan tindaklanjuti. Jika terbukti, akan dikenakan sanksi sebagaimana diatur dalam peraturan perundan – undangan,” tegas wanita berhijab itu.
Sebelumnya, Onum Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Langkat berinisal SY disebut – sebut mengajari peserta ujian Computer Assisted Test (ACT) pada Jum’at (14/10/2022) lalu. Dia mengajari peserta calon Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan berinisial YW, untuk menjawab pertanyaan ujian tersebut.
Hal itu disampaikan nara sumber yang saat itu berada di ruang ujian yang sama dengan SW. Dia mengaku, SY ditarik paksa oleh anggota komisioner lainnya, untuk keluar dari ruang tersebut. Alhasil, YW tak lulus ujian CAT itu. Karena, SY belum sempat mengajari YW hingga selesai menjawab seluruh soal.
Ditarik paksa
“Aku saat itu di ruangan yang sama dengan YW. Tiba – tiba, SY ditarik paksa oleh anggota komisioner lainnya yang saat itu juga sedang mengawasi kami ujian,” terang nara sumber sembari meminta hak tolaknya, Senin (31/10/2022) malam.
Tak hanya itu, nara sumber menyebutkan, sempat terjadi keributan usai SY ditarik keluar. Hal itu sempat menjadi perhatian bagi peserta ujian dari Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat lainnya. Hal itu pun, dianggap peserta ujian telah mencoreng nama baik Bawaslu Langkat.
Mencoreng nama baik Bawaslu Langkat
Nara sumber menyebutkan, peserta lainnya sempat kesal denga ulah SY. Pasalnya, dengan terang – terangan, SY mengajari YW tanpa meperdulikan calon Panwaslu lain yang melihat perbuatannya itu. Dia terkesan menyepelekan peseta ujian di sana, yang mengikuti ujian itu tanpa bantuan siapa pun.
“Perbuatan SY itu sudah mencoreng nama baik Bawaslu Langkat. Aku tegaskan, tak ada pungutan uang dalam proses seleksi. Soal Ujian CAT pun dijamin kerahasiaannya. Tapi karena ulah SY itu, asumsi masyarakat jadi negatif,” ketus sumber lain dengan nada kesal.

Selain itu, SY juga disebut – sebut punya hubungan istimewa dengan YW. Di kalangan peserta ujian tersebut, sudah menjadi rahasia umum terkait kedekatan mereka. Sehingga, calon Panwaslu yang ada disana sangat kecewa dengan perlakuan SY tersebut.
Terpisah, saat dikonfiirmasi via WhatsAppnya, SY dengan gamblang menepis isu tersbut. “Seingat saya, saya tak pernah mengajari peserta waktu ujian CAT berlangsung,” jawabnya singkat. (Ahmad)