Peras Sopir Angkot Rp 5 Ribu, Kasdim Silaban Dilibas

TELISIK | BINJAI – Diduga karena melakukan pungutan liar (Pungli) kepada sopir angkot, warga Perumnas Berngam, Kecamatan Binjai Kota, Kotamadya Binjai Kasdim Silaban (24), terpaksa diamanakan petugas kepolisian dari Polsek Binjai Timur, Sabtu (15/5) sekira jam 17.00 WIB

Kasdim Silaban melaksanakan aksinya di Jalan Soekarno Hatta, Kelurahan Sumber Karya, Kecamatan Binjai Timur, persisnya di Simpang Taman Megawati. Sempat terjadi adu jotos antara Kasdim Silaban dan sopir angkot yang enggan memberitahukan namanya.

BeritaTerkait

Kasek di Langkat : Semoga Ada Efek Jera dan Tak Ada Lagi Pungli

Plt Kadiskes Langkat Minta Upeti Rp150 Juta, Ondim : Jangan Jual Nama Saya

Api Tungku Membesar, Pabrik Tahu di Tanah Merah Binjai Ludes Terbakar

60 Personel Kompi A Brimob Ikut Tertibkan Sky Garden

Sekelompok Orang di Binjai Serang Pekerja Pembuat Tapal Batas Tanah

Perkelahian itu diketahui masyarakat yang melintas dekat Pos PAM II menuju Kota Binjai. Kepada petugas di Pos PAM tersebut, masyarakat melaporkan duel antara tersangka dan sopir angkot. Dari informasi itu, petugas di Pos PAM II Megawati langsung meluncur ke lokasi kejadian.

Di tempat kejadian perkara (TKP), petugas melihat sopir angkot sudah diamankan oleh warga, lantaran kedapatan menjotos Kasdim Silaban. Kepada petugas, sopir angkot itu mengaku diperas oleh Kasdim Silaban, dengan alasan untuk uang makan.

Kasubbag Humas Polres Binjai AKP Siswanto Ginting membenarkan peristiwa pungli dan adu jotos tersebut. “Saat ditanya kepada sopir angkot, Kasdim Silaban menyetopnya persis di simpang Taman Megawati dan meminta uang Rp5 ribu, dengan alasan lapar dan mau makan, kemudian terjadi keributan tersebut,” kata Siswanto Ginting, Minggu (16/5) sore.

Perwira Pertama Polisi menambahkan, Kasdim Silaban meminta uang kepada Sopir angkot luar, karena angkot luar melintas di area Kota Binjai, sehingga dengan cara halus tersangka meminta uang kepada sopir angkot itu, degan alasan lapar dan uang itu untuk uang makan.

Waktu diajak anggota untuk buat laporan, kata Siswanto, korban tidak mau ikut, karena mau cepat dan buru buru mau pulang ke Medan. Kemudian opsnal Polsek Binjai Timur menjemput dan membawa tersangka ke mapolsek, untuk diinterogasi.

“Karena korban tidak mau membuat laporan polisi secara resmi, selanjutnya tersangka dilakukan pembinaan di Mapolsek Binjai Timur,” Tandas Siswanto, sembari mengatakan uang sejumlah Rp5 ribu tersebut, belum sempat diterima oleh tersangka. (Ahmad)