TELISIK | DELISERDANG – Perajin seprei yang bermukim di Jln. Sadar Timur, Gang Amanah Desa Sekip, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara ini mampu bertahan dan bangkit dari pandemi covid-19. Adalah ibu juni mustika salah seorang perajin yang mampu bangkit dari keterpurukan ekonomi saat ini Dengan mengembangkan usaha rumahannya menjahit seprei yang telah dilakoninya sejak 2016 lalu.

Saat pandemi covid 19 masuk ke Indonesiapada awal tahun 2020 lalu, namun ibu juni mustika harus mencari strategi baru agar usaha rumahannya itu tetap berjalan, agar perekonomian keluarga terbantu, hasil karyanya ini pun dipasarkan dengan promo lewat online dan offline.
Pekerjaan pembuatan seprei tersebut dilakukannya seorang diri, mulai dari mengukur, memotong bahan, dan menjahitnya menjadi satu paket sprei, sarung bantal dan guling, namun dia dapat menyelesaikan pesanan sprei konsumen dari manapun, sesuai pesanan online maupun offline, sesuai pesanan model dan bahan yang mereka pesan.
Sprei-sprei yang dibuat juni mustika ini beragam bahan yang dia buat, mulai dari bahan katun jepang, katun lokal, bahan sutera dan lainnya, sesuai selera konsumen dengan model dan corak yang konsumen minati.
Ibu juni mustika mengaku, usaha pembuatan sprei miliknya ini sempat berdampak sejak bulan maret 2020 saat pendemi covid 19 masuk ke Indonesiahingga akhir tahun 2020, pesanan sprei sangat sepi sekali, kalaupun ada hanya dari teman-teman terdekat saja.
Namun awal tahun 2021 hingga saat ini, ibu juni mustika mulai mencari strategi baru, dengan mempromosikan hasil buatan spreinya lewat online dan juga offline, sehingga secara perlahan pesanan pembuatan sprei mulai ada.

Bahkan pesanan sprei ini tidak saja datang dari wilayah deli serdang, namun juga dipesan oleh konsumen dari luar kota, bahkan ke luar Negeri seperti Malaysia. Dengan menggeliatnya kembali pemesanan sprei rumahan miliknya, ibu juni mustika lebih semangat lagi dalam memberikan kualitas sprei yang baik, dan harga sprei yang dijual juga terjangkau, mulai dari harga 270 ribu rupiah hingga 1,5 juta, tergantung bahan yang dipesan.
Ibu juni mustika berharap, masa pandemi covid 19 ini secepatnya berakhir, sehingga masyarakat yang tadinya di phk dapat bekerja kembali, dan usahan rumahan seperti yang digelutinya dapat lancar kembali pemesanannya, dan usahanya dapat maju. (Malik)