TELISIK.NET I MEDAN
Pemko Medan terus melakukan berbagai upaya terintegrasi dan terpadu guna mengeliminasi TBC di kota ini.
Hal ini disampaikan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdako Medan Muhammad Sofyan, Rabu (1/11), saat mewakili Wali Kota Bobby Nasution menghadiri Peluncuran Program Bersama Menuju Eliminasi dan Bebas dari TB di Grand City Hall Medan.
Program ini kolaborasi antara Kemenkes RI, USAID, dan kepala daerah di Indonesia. Turut hadir dalam peluncuran program ini Wakil Menteri Kesehatan Prof.Dr.Dante Saksono, Direktur USAID Indonesia Jeff Cohen, Direktur Jendral Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Dr .dr.Maxi Rein Rondonuwu, serta
Kadis Kesehatan Provinsi Sumut dr. Alwi Mujahit Hasibuan.
Sofyan mengatakan, Pemko Medan
memiliki lima puskesmas yang menangani
penyakit TBC, yakni Puskesmas Belawan,
Sentosa Baru, Glugur Darat, Padang Bulan, dan Amplas.
“Selain itu, kerjasama juga kita jalin dengan beberapa
rumah sakit seperti RS Adam Malik, RS Haji, BTKLPP
Medan, RS Paru Medan dan RS Pirngadi.
Dengan kerjasama beberapa fasilitas kesehatan ini
jumlah kasus TBC di Kota Medan perlahan berhasil kita
atasi.Kita harus terus berupaya
lebih maksimal lagi agar Kota Medan bisa terbebas dari
TBC,” ungkapnya.
Sofyan mengapresiasi program ini. Dia mengatakan, program eliminasi TBC ini tentu membutuhkan komitmen
dan upaya keras. “Kami berharap melalui
peluncuran program bebas TB yang kita lakukan hari ini
mampu mendukung pemerintah khususnya dalam
melakukan skrining sebagai bentuk pencegahan
peningkatan kasus TBC,” ucapnya.
Selain kegiatan skrining massal ini, lanjutnya, juga
dibutuhkan kepedulian masyarakat terutama pihak
keluarga dalam mendeteksi, mengawasi maupun
membantu proses pengobatan.
“Keluarga yang peduli
untuk mengawasi pasien selama pengobatan pasien
TBC, juga mempunyai peranan yang sangat penting
dalam menciptakan masyarakat Indonesia yang sehat
dan sejahtera,” ucapnya.(yg)