TELISIK | STABAT – Seluruh puskesmas di Dinas Kesehatan (Dinkes) Langkat belum menyerahkan Laporan pertanggungjawaban (LPJ) barang semester II tahun anggaran 2021. Semestinya, laporan itu sudah kelar sejak awal 2022 kemarin, jika ada perhatian serius dari pelaksana tugas (Plt) kepala dinas terkait.
Keapala Puskesmas (Kapus) Desa Lama Muharramah Taroreh SKM mengatakan, pihaknya sedang menyelesaikan LPJ tersebut. “Masih dikerjakan bendahara barang. Kendalanya dalam penginputan di aplikasi. Insya Allah hari ini selesai,” kilah Muharramah, Rabu (16/3) pagi.
Wanita berkacamata mata itu menambahkan, LPJ barang BOK, JKN dan Jameprsal yang diminta dinas, sudah dikerjakan sejak beberapa bulan lalu. “Memang terbentur dalam penginputan aplikasi,” tandasnya.
Sementara, Kapus Beras Basah Zufrizal SKM dengan gamblang mengataka, bahwa laporan tersebut sudah selesai dikerjakan. Namun dia tak bisa menjelaskan kapan laporan itu diselesaikan. “Sudah kita selesaikan,” ketusnya singkat.
Menurut surat yang beredar di kalangan Dinkes Langkat, seluruh Kepala UPT Puskesmas belum ada yang menyelesaikan LPJ barang tersebut. Mereka diperintahkan hadir ke BPKAD Langkat, untuk menyelesaikan laporan itu, sesuai dengan surat Nomor : 900-2086/Sekrt/Keu/III/2022, tanggal 11 Maret 2022.
Plt Kadis Kesehatan Langkat dr Juliana dinilai beberapa kalangan terkesan abai dalam menjalankan tugasnya. Dia dianggap gagal melakukan monitoring terhadap kinerja bawahannya.
“Saya kira, Plt kadis perlu mempertegas pentingnya laporan tersebut. “Tegur dan beri sanksi kapus yang belum menyelesaikan LPJnya. Kalau tak ada warning sejak awal, saya kira ada dugaan Plt abai dalam hal ini,” tegas Pakar Hukum Pidana Universitas Panca Budi (UNPAB) Dr Redyanto Sidi SH MH.
Hal senada juga dikatakan salah seorang pegawai di Dinkes Langkat terkait kinerja Plt Kadisnya. “Seharusnya, LPJ itu dah selesai dan diserahkan sejak Januari kemarin. Ini namanya bukan abai, tapi lebih tepat dikatakan yang bersangkutan (Plt Kadis) tidak faham dengan tugasnya,” ketus sumber sembari meminta identitasnya dirahasiakan.
Plt Kadis Kesehatan Langkat dr Juliana belum memberikan komentar terkait hal tersebut. Hingga berita ini ditulis, dia belum membalas pesan WhatsApp yang dikirim kepadanya. (Ahmad)