Stabat – Lampu hias Tugu Tematik Etnik di Simpang Bupati Langkat beberapa bulan ini padam. Estetika seni di tugu itu pun terkesan memudar. Alhasil, pesonanya tak bisa dinikmati bagi mata warga yang melintas di kawasan tersebut.
Tugu dengan pagu Rp299 juta yang bersumber dari APBD Langkat TA 2023 pada Satuan Kerja Dinas Lingkungan Hidup itu pun jadi pembicaraan masyarakat. “Dah beberapa bulan ini padam lampu hiasnya. Bahkan, di HUT Langkat kemarin pun gak nyala,” ketus Bemebeng, warga lingkungan sekitar, Jum’at (23/2/2024) siang.
Menurut Bembeng, sangat disayangkan jika lampu hias pada tugu itu tidak menyala di malam hari. Karena, pada dasarnya Tugu Tematik Etnik berciri khas Melayu itu punya nilai estetika yang tinggi.
“Kalau malam hari lampunya menyala, indah kali kalau dipandang. Ini kan bisa dibilang ikon kota Stabat, jadi harus benar – benar diperhatikan. Kalau gelap, gimana mau kelihatan keindahan ikon kota kita ini,” tutur Bembeng.
Kalau Tugu Adipura, lanjut Bembeng, penerangannya tak pernah bermasalah. Ikon Tanjak Melayu di puncak tugu, di malam hari tetap eksis memanjakan mata warga yang melintas.
“Keindahannya gak muncul, hanya karena lampu hias yang padam. Hal seperti ini sangat disayangkan. Mengingat, anggarannya pun kan cukup besar untuk pembangungan tugu ini,” ucap Bembeng sembari mengakhiri pembicaraan.
Terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Langkat M Armain SSTP enggan berkomentar lebih jauh terkait hal tersebut. Ia berjanji akan segera menindaklanjutinya. “Baik bang. Akan kami tindaklanjuti,” kata Armain via pesan WhatsAppnya. (Ahmad)
Thanks for sharing. I read many of your blog posts, cool, your blog is very good.