Komandan Militer Hamas Tewas dalam Serangan Udara Israel

- Reporter

Kamis, 13 Mei 2021 - 12:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TELISIK | ISRAEL – Sejumlah petinggi Hamas, termasuk komandan militer mereka di Jalur Gaza, tewas akibat serangan udara Israel pada Rabu (12/5).

Melalui pernyataan yang dikutip AFP, Hamas mengonfirmasi bahwa pemimpin militer mereka di Jalur Gaza, Bassem Issa, tewas di medan perang.

Selain itu, badan keamanan internal Israel, Shin Bet, juga melaporkan bahwa serangan udara negara mereka menewaskan empat petinggi Hamas lainnya, termasuk Jumaa Tahle.

Tahle merupakan kepala komando siber Hamas yang juga bertanggung jawab atas peningkatan akurasi tembakan roket.

Selain itu, kepala riset Hamas, Jamal Zibde, dan kepala teknik produksi mereka, Hazem Hatib, juga tewas akibat serangan udara Israel.

Baca Juga :  AS Kirim Utusan, Desak Israel Hindari Kematian Warga Sipil

Sementara itu, tentara Israel juga melaporkan bahwa seorang personel mereka, Omer Tabib, tewas akibat tembakan rudal anti-tank yang ditembakkan dari Jalur Gaza pada Rabu.

Hamas memang terus menembakkan roket ke arah Israel. Sejak Senin lalu, Hamas dan sejumlah kelompok lainnya di Jalur Gaza dilaporkan sudah menembakkan 1.000 roket ke beberapa titik di Israel.

Mereka mengklaim roket-roket itu merupakan bagian dari upaya balas dendam atas serangan udara Israel yang menghancurkan sejumlah bangunan di Jalur Gaza.https://www.cnnindonesia.com/embed/video/642012?smartautoplay=false&mute=true

Suasana di kawasan tersebut sudah tegang sejak awal Ramadan karena Israel dilaporkan menutup akses Masjid Al-Aqsa.

Ketegangan kian tinggi pada Jumat pekan lalu karena kemungkinan pengusiran warga Palestina dari rumah mereka di tanah yang diklaim oleh pemukim Israel.

Baca Juga :  Israel Sebut Militan Gaza Tembakkan 1.500 Roket dalam 4 Hari

Situasi main panas awal pekan ini, ketika warga Israel ingin memasuki kompleks Masjid Al-Aqsa untuk memperingati pencaplokan wilayah Yerusalem dalam Perang Enam Hari pada 1967 silam. Pencaplokan itu tidak diakui oleh komunitas internasional.

Ratusan warga Palestina lantas menyambangi Masjid Al-Aqsa dan dilaporkan melempari batu ke arah petugas keamanan. Bentrokan antara warga Palestina dan aparat Israel pun tak terbendung.

Sejak saat itu, Israel dan Palestina saling serang. Faksi Palestina, Hamas, melontarkan ratusan roket, sementara Israel melancarkan serangan udara ke Jalur Gaza.(red/CNN)

Berita Terkait

Trump Kenakan Tarif Impor, Perang Dagang Dimulai
Ini Daftar Negara-Negara yang Siap Tangkap Netanyahu
Prabowo Bertemu PM Luxon di KTT APEC, Bahas Perdagangan hingga Inovasi
24 Orang Tewas Akibat Bom Bunuh Diri di Pakistan
Irlandia Siap Gugat Israel dalam Kasus Genosida
Presiden Prabowo Beri Ucapan Selamat kepada Trump
Taiwan Laporkan 35 Pesawat Militer China Terbang di Wilayahnya Jelang Pemilu AS
RI Siap Tanggapi Insiden di Laut Natuna dengan China
Berita ini 40 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 2 Februari 2025 - 10:45 WIB

Trump Kenakan Tarif Impor, Perang Dagang Dimulai

Jumat, 22 November 2024 - 19:32 WIB

Ini Daftar Negara-Negara yang Siap Tangkap Netanyahu

Sabtu, 16 November 2024 - 13:56 WIB

Prabowo Bertemu PM Luxon di KTT APEC, Bahas Perdagangan hingga Inovasi

Sabtu, 9 November 2024 - 22:56 WIB

24 Orang Tewas Akibat Bom Bunuh Diri di Pakistan

Jumat, 8 November 2024 - 15:08 WIB

Irlandia Siap Gugat Israel dalam Kasus Genosida

Berita Terbaru

Pemerintahan

Pemko Depok Lakukan Studi Tiru Ke Pemko Medan

Kamis, 6 Feb 2025 - 14:04 WIB