TELISIK | MEDAN – Bersama Serikat Perusahaab Pers (SPS), Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumut gelar ujian penerimaan calon anggota muda dan Kenaikan status ke anggota biasa PWI di Ballroom Kartini Le Polonia Hotel & Convention, Jalan Sudirman Medan, Kamis (28/7/2022) pagi.
Kegiatan dengan tema “Meningkatkan Kompetensi Wartawan yang Profesional, Beretika dan Bermartabat itu, diawali dengan pembacaan do’a oleh Ustadz Sugianto MA. “Semoga melahirkan wartawan yang idealis,” harap Sugianto dalam do’anya.
Materi ujian dalam seleksi itu diantaranya, tentang Kode Etik Jurnalistik, Pedoman Pemberitaan Ramah Anak (PPRA), tentang PWI, UUD 1945, Pancasila, UU Pokok Pers, pengetahuan umum, dan membuat berita.
Pada sambutannya, Ketua PWI Sumut H Farianda Putra Sinik SE mengucapkan selamat kepada para peserta ujian dan tamu undangan lainnya.
“Awalnya, kuota hanya untuk 50 orang. Namun karena permintaan dan saran dari rekan – rekan, akhirnya ditambah menjadi 100 orang. Alhamdulillah, hari ini yang terdaftar malah mencapai 140. Bahkan, baru saja nambah lagi 1 orang,” terang Farianda.
PWI sendiri merupakan wadah yang besar bagi jurnalis. Kuantitas PWI harus dibarengi dengan kualitas jurnalis. Farianda berharap, agar peserta menyimak apa yang disampaikan pemateri. “Semoga lulus 100 persen,” harap owner surat kabar Medan Pos itu.
Pada kesempatan itu, digelar panel diskusi yang dbawakan oleh tiga pemateri. Diantaranya, Ketua Dewan Kehormatan Provinsi (DKP) PWI Sumut Drs M Sahrir MIKom, Sekretaris SPS Sumut Rianto Ahgly SH dan Ketua SPS Sumut H Farianda Putra Sinik SE.
Dalam materi yang disampaikan, Rianto Ahgly mengatakan, media sosial (medsos) sangat rentan dengan informasi Hoax. Hadirnya media online diharapkan dapat menjadi referensi masyarakat untuk memperoleh informasi yang kredibel.
“Informasi Hoax sangat berbahaya. Hal itu dapat masuk ke ranah hukum. UU ITE dapat menjerat jurnalis, jika produknya di luar ranah jurnalistik seperti medsos,” kata pria yang biasa disapa Anto Geng itu.
Untuk duduk di redaksi media, ada aturan maupun ketentuan yang harus dipatuhi. Hal itu tak terlepas dari tahapan yang harus dilalui, diantaranya mengikuti ujian kompetensi. Tujuannya, agar menjadi jurnalis yang berkompeten.
Anto menambahkan, wartawan juga harus mematuhi etika sebagaimana yang diatur dalam Kode Etik Jurnalistik (KEJ) dan UU Pokok Pers Nomor 40 tahun 1999. “Jadi, lembaga pemerintahan tidak berwenang untuk menjalankan tugas jurnalistik,” tandasnya.
Selanjutnya, M Sahrir menyampaikan, tugas wartawan adalah melaksanakan tugasnya secara teratur dan menghasilkan berita sebagai produknya.
Dia mencontohkan seorang wartawan The Washington Post David Salzer Broder yang berhasil meraih gelar Putlizer Prize pada tahun 1973. “David Salzer Broder mengatakan, hanya orang gila yang menjadikan wartawan sebagai profesinya. Jadi, ruh wartawan adalah kompetensi,” tegas M Sahrir.
Denagn kemajuan teknologi, kata Sahrir, jangan menjadikan jurnalis malas. Wartawan harus mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Untuk itu, UKW merupakan syarat mutlak untuk menjadi anggota PWI.
“Kami siap membantu apabila rekan – rekan tersandung hukum saat menjalankan profesi yang benar. Namun kami siap mengantarkan ke kantor polisi apabila salah dalam menjalankan profesinya,” tutup Ketua DKP PWI Sumut.
Ketua SPS Sumut H Farianda Putra Sinik SE menegaskan, 77 persen iklan saat ini dikuasai oleh media siber. Sisanya, terbagi dalam media cetak dan media elektronik lainnya.
“Pada pandemi Covid 19 kemarin, tingkat kepercayaan masyarakat kepada media cetak menurun drastis. Jadi perlu biaya tambahan atau modal untuk mengantisipasinya. Dan salah satu solusinya dengan menerbitkan media online yang kredibel,” tegas Farianda.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua PWI dari Kabupaten/Kota di Sumut, diantaranya Ketua PWI Tebing Tinggi, Batubara, Tanjung Balai, Bona Pasogit dan Asahan.
Pada kesempatan itu, tiga wartawan grup Metro Langkat Binjai Ahmad Rafii, Kusmulia Putra dan Dedi Pramana juga mengikuti ujian yang bergengsi tersebut. “Semoga lulus ujian dan sukses slalu,” harap Ketua PWI Langkat M Darwis Sinulingga. (Ahmad)