TELISIK | MEDAN – Pasca pembakaran rumah orangtua wartawan di wilayah Binjai, Ketua Jurnalis Muda Polda Sumut Gibson Simanjuntak SE meminta Polres Binjai segera menangkap pelakunya. Selain itu, agar seluruh aparat yang bertugas di kota Binjai diminta bersinergi untuk menciptakan Kamtibmas.
“Kalau memang ada dugaan yang salah di pemberitaan, kan bisa dikoreksi atau disurati redaksi median yang bersangkutan. Ini kok main bakar aja,” ucap Gibson, Minggu (13/6) siang.
Gibson juga sudah menghubungi Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak, agar mengantensi kasus tersebut. Apalagi hal itu bisa membahayakan nyawa dan keamanan lingkungan sekitar. Aksi itu dapat diartikan sebagai tindakan premanisme. Sementara negara kita adalah negara hukum. “Tadi sudah saya hubungi pak Kapolda, pasti beliau respek,” pungkasnya.
Terkait kasus itu, kata Gibson, akan menjadi atensi Kapolres Binjai. Apalagi, media adalah mitra strategis polri. Artinya, media mendapat perhatian lebih dari Polri. Kalaupun tidak ada korban jiwa, tapi peristiwa ini mengangggu Kamtibmas di kota Binjai.
Kalau memang ada telat komunikasi di lapangan, kan bisa dibicarakan baik-baik. Kalau tidak mau diberitakan, jangan ada kegiatan. ” Kalau gak salah, ngapain gerah. Semoga pelakunya segera ditangkap,” pungkasnya.
Sebelumnya, rumah Sabarsyah (65) di Jalan Bantara Raya, Lingkungan XII Kelurahan Berngam, Kecamatan Binjai Kota, diduga dibakar oleh orang tak dikenal (OTK), Minggu (13/6) dinihari. Pemicunya, diduga karena terkait pemberitaan praktik perjudian di Binjai yang ditulis anaknya.
“Saya sangat yakin pembakar rumah saya adalah orang suruhan preman yang diberitakan oleh anak saya,” terang Sabarsyah, yang mengatakan dua orang anaknya adalah wartawan koran harian di Sumut.
Pantauan di lokasi kejadian, kaca jendela pecah dan gorden habis terbakar. Peralatan rumah tangga, karpet dan juga sofa milik korban, nyaris habis disambar api. Bahkan, aroma BBM juga tercium dan terasa sangat menyengat. (Ahmad)