Kapolres Langkat Bantah Perkelahian Berujung Kematian di Paya Mabar

- Reporter

Minggu, 6 Februari 2022 - 17:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TELISIK | STABAT – Kapolres Langkat AKBP Danu Pamungkas Totok SH SIK membantah pemberitaan tentang perkelahian yang berujung kematian, di salah satu media online. Hal itu disampaikannya saat menggelar konferensi pers di Aula Wirasatya Mapolres Langkat, Minggu (6/2) sore.

Perwira menengah itu menyampaikan, setelah Unit Pidum Sat Reskrim Polres Langkat melakukan penyelidikan, peristiwa seperti yang diberitakan tersebut tidak dapat dibuktikan. “Hasil penyelidikan, peristiwa tersebut tidak berada di wilayah hukum Polres Langkat,” tegas Danu.

Lebih khusus, kata alumni Akpol 2003 itu, pihaknya sudah melakukan penyelidikan ke pabrik kelapa sawit (PKS) milik ES seperti yang diberitakan tersebut. Hasilnya, tidak pernah ada terjadi perkelahian yang berujung pada kematian di PKS tersebut.

Baca Juga :  Tanggap Bencana, Anggota DPRD Sumut Ricky Anthony SH Bagi Bantuan kepada Korban Banjir

Lulusan Universitas Bhayangkara Jakarta itu menambahkan, video terkait perkelahaian itu pertama kali diterima oleh SG dan Wul dari temannya berinisial DS.  Video itu diterima DS, warga Lubuk Pakam, Deliserdang itu dari sebuah grup whatsapp.

“Dari keterangan DS, dia mendapatkan video itu dari grup whatsapp ‘Solid Korwil Sumut’. Grup itu terdiri dari perkumpulam sopir truk di wilayah Sumatera, mulai dari Lampung hingga Aceh. Hasil dari penyelidikan, kejadian itu bukan di wilayah hukum Polres Langkat,” tandas mantan Danyon Tar TK3 Mentarsis Ditbintarlat Akpol Lemdiklat Polri itu.

Pada kesempatan yang sama, SG memberikan kesaksian, bahwa kejadian seperti pemberitaan salah satu media online tersebut tidak terjadi di PKS tempatnya bekerja. “Video yang saya dapat dari rekan saya DS, tidak terjadi di PKS Tapos ataupun di wilayah hukum Polres Langkat,” pungkas SG dengan tegas.

Baca Juga :  Ketua PNTI Sumut Kecam Penebar Berita Hoax Terkait Covid-19 di Langkat

Diberitakan di media online, hanya karena diduga nomor antrian memasukkan buah kelapa sawit, dua orang tewas bersimbah darah dengan masing-masing luka menganga di bagian kepala. Sementara ada seorang lainnya mengalami luka di bagian pergelangan tangan kirinya.

Keributan berdarah yang menyebabkan kehilangan nyawa tersebut, menurut informasi, terjadi di salah satu pabrik brondolan kelapa sawit di Desa Paya Mabar, Kecamatan Stabat, Langkat, Minggu (30/1/2022) kemarin. (ahmad)

Berita Terkait

Hadiri Thaipusam 2025, Bobby Nasution :  Wujudkan Kolaborasi Bangun Hindu Center
Pj. Bupati Langkat Beri Solusi Konkret untuk Atasi Banjir di Musrenbang Tanjung Pura
Viral Rekaman Suara Pembahasan Uang Diduga Untuk Jabatan Direktur PDAM Tirtasari
Bobby Nasution: Gerindra Selalu Dukung Pembangunan yang Dilakukan Pemko Medan
Pemko Medan Sambut Baik Hospital Leader Roundtable
Pemko Medan Apresiasi Festival Pulang Kampung
Pj Sekda Medan Hadiri Pelantikan Ketua DPRD Sumut
Pemko Medan dukung Penuh Karo Foundation Medan –
Berita ini 45 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 12 Februari 2025 - 07:19 WIB

Hadiri Thaipusam 2025, Bobby Nasution :  Wujudkan Kolaborasi Bangun Hindu Center

Selasa, 11 Februari 2025 - 18:06 WIB

Pj. Bupati Langkat Beri Solusi Konkret untuk Atasi Banjir di Musrenbang Tanjung Pura

Sabtu, 8 Februari 2025 - 18:33 WIB

Viral Rekaman Suara Pembahasan Uang Diduga Untuk Jabatan Direktur PDAM Tirtasari

Kamis, 6 Februari 2025 - 21:45 WIB

Bobby Nasution: Gerindra Selalu Dukung Pembangunan yang Dilakukan Pemko Medan

Selasa, 4 Februari 2025 - 15:49 WIB

Pemko Medan Sambut Baik Hospital Leader Roundtable

Berita Terbaru