Berikut ilustrasi kejadian pembobolan di kantor UPT PPA Langkat.(Ilustrasi)
Langkat –Telisik.net
Keamanan di komplek perkantoran Bupati Langkat menjadi sorotan.
Kantor Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kabupaten Langkat dibobol maling pada Selasa (4/2) sekitar pukul 02.00 WIB dini hari.
Mirisnya, kantor yang dibobol tersebut berada di lokasi yang seharusnya sangat aman, karena bersebelahan langsung dengan rumah dinas Bupati Langkat, kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), serta Perpustakaan Daerah.
Namun, kejadian ini menunjukkan lemahnya pengawasan di lingkungan tersebut.
Kepala Bidang PPA Kabupaten Langkat, Madina Sari, saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.
“Iya benar, tadi pagi Wulan yang sedang piket yang pertama kali mengetahui bahwa kantor telah dibobol,” ujar Madina.
Dalam aksi pencurian tersebut, pelaku berhasil membawa kabur 11 buah kursi, satu unit komputer merk AXIO, dan satu unit printer merk Epson.
Dari rekaman CCTV perpustakaan, kejadian diperkirakan berlangsung antara pukul 02.00 hingga 04.00 WIB.
“Kami sudah membuat laporan ke pihak kepolisian, dan olah TKP telah dilakukan,” tambah Madina.
Yang menjadi pertanyaan, bagaimana bisa aksi pencurian terjadi di area yang seharusnya memiliki pengamanan ketat? Petugas Linmas dan Satpol PP yang jumlahnya mencapai ratusan orang di komplek perkantoran Bupati Langkat dinilai tidak menjalankan fungsinya dengan baik.
Patut diduga, para petugas yang berjaga di rumah dinas Bupati justru tertidur saat kejadian berlangsung.
Kasus ini semakin mempertegas lemahnya sistem keamanan di pusat pemerintahan Langkat.
Diharapkan pihak berwenang segera melakukan evaluasi terhadap sistem penjagaan agar kejadian serupa tidak terulang kembali.(yong)