TELISIK | STABAT – Puluhan masyarakat Kelurahan Payaroba, Kecamatan Binjai Barat yang didominasi oleh emak emak, kembali melakukan aksi unjukrasa serta memblokir Jalan Umar Baki, Kamis (12/5) sekira jam 14.30 Wib.
Tidak hanya memblokir jalan, para pengunjukrasa juga tidak menyetop truk yang akan melintas karena dianggap menjadi penyebab hancurnya Jalan Umar Baki.
Pantauan awak media dilokasi, selain melakukan pemblokiran, warga juga menanam pohon pisang ditengah jalan serta menumpuk ban bekas.
“Berbudaya kotanya, makan abu warganya,” berikut salah satu isi tulisan yang ditulis pengunjukrasa disebuah karton dan dipajang ditengah jalan.
Menurut salah seorang pengunjukrasa yang mengaku bernama Ibu Sri, warga sudah sangat bosan dengan kondisi jalan yang ada. Sebab menurutnya, selain berdebu, rusaknya jalan Umar Baki yang terjadi bertahun tahun ini sudah banyak memakan korban jiwa.
“Kesabaran kami sudah habis. Pemerintah selama ini tutup mata dengan kondisi kami disini. Kami sudah capek. Berulang kali kami melakukan unjukrasa tapi tidak didengar keluhan kami,” ungkap Ibu Sri.
Tidak hanya itu, para pengunjukrasa juga menuntut janji walikota Binjai, Drs H Amir Hamzah, yang sebelumnya turun langsung saat warga melakukan unjukrasa beberapa bulan yang lalu.
“Kami menagih janji Walikota Binjai yang mengatakan bahwa jalan tersebut akan diperbaiki pada bulan April lalu. Namun janji itu diingkarinya,” ungkap warga lainnya seraya menambahkan, selain warga Payaroba, Walikota Binjai berjanji dihadapan Kapolres Binjai dan bawahannya pada bulan Februari lalu.
Hingga Pukul 15.30 Wib, warga Payaroba terus berdatangan kelokasi untuk melakukan unjukrasa. (yong)