TELISIK.NET I BINJAI
Jelang Bulan Ramadhan 1444 H, Pemerintah Kota (Pemko) Binjai melalui instansi terkait, seperti Bagian Perekonomian, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Kesehatan, Disnaker Perindag, Kejaksaan dan Kepolisian Polres Binjai, menggelar operasi pasar di berbagai Pasar yang ada di Kota Binjai, Senin (20/3).
Salah satu yang didatangi oleh tim vertikal dalam operasi pasar ini adalah Pasar Tavip Binjai. Disini, mereka mendatangi beberapa beberapa pedagang, khususnya yang menjual kebutuhan pangan strategis.

Kepala Bagian Perekonomian Pemko Binjai, Andi Affandi, saat dikonfirmasi awak media dilokasi mengatakan, pihaknya dalam hal ini Pemerintah Kota Binjai bersama institusi terkait, terus berupaya untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok, terkhusus menjelang bulan suci Ramadhan 1444 H.
“Operasi pasar ini kami gelar untuk menjaga ketersediaan bahan pokok menjelang bulan suci Ramadhan 1444 Hijriah. Kegiatan ini juga sangat penting untuk menjaga stabilitas harga,” ungkapnya.
Operasi pasar ini menurut Andi, juga dapat memberi peringatan bagi oknum tertentu agar jangan coba coba bermain main dengan harga.

“Setelah kami melakukan pengecekan, ada beberapa penurunan harga di Pasar Tavip Binjai. Salah satunya yaitu daging ayam potong yang biasanya Rp 30.000/kg, kini menjadi Rp 28.000/kg,” urainya.
Sedangkan untuk harga daging sapi segar, Andi menegaskan sampai saat ini harganya masih normal, yaitu Rp 130.000/kg.
Sebagai Kepala Bagian Perekonomian Pemko Binjai, Andi Affandi juga mengingatkan kepada para pedagang atau distributor, agar tidak melakukan penimbunan barang demi keuntungan pribadi.
“Laporkan kepada kami bila ada ditemukan atau indikasi penimbunan barang. Kami pastikan akan kami tindak tegas,” ujarnya.
Untuk itu ia menghimbau kepada para konsumen, agar membeli bahan pokok yang bermutu serta mengetahui harga pangan strategis, khususnya di Kota Binjai.
“Sampai sejauh ini belum ada indikasi atau ditemukan penimbunan barang yang kami temukan,” demikian tutup Andi Affandi.
Sementara itu, salah seorang pedagang daging sapi segar yang memgaku bernama Agus, meminta Walikota Binjai agar tegas dalam membuat kebijakan.
Sebab menurutnya, pasca seluruh pedagang daging sapi direlokasi di lantai ll Pasar Tavip Binjai pada awal tahun lalu, kini sebagian dari mereka banyak yang kembali ke los los (tempat penjualan) yang berada di bawah.
Akibatnya, mereka yang masih bertahan di lantai ll, seakan mati suri karena sepinya pembeli ditempat mereka.
“Saya berharap pak Wali dapat tegas menertibkan pedagang sapi yang ada. Kami yang saat ini berjualan dilantai ll sesuai arahan dari beliau,
malah mati suri karena tidak ada tindakan tegas dari Pemko Binjai untuk menertibkan mereka yang berjualan di bawah,” ungkap Agus sembari dibenarkan oleh rekan rekannya sesama pedagang daging sapi yang berada di lantai ll tersebut.(tra)