Telisik.net-Medan
Berbagai upaya terus dilakukan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Wampu guna meningkatkan pelayanan dimasyarakat. Mulai dari dilakukanya rapat rutin antara managemen dan karyawan, serta evaluasi yang dilakukan bersama Dewan Pengawas (Dewas). Namun, upaya-upaya yang dilakukan tersebut mengalami kesulitan karena berbagai faktor. Salah satunya yang menjadi kendala hari ini adalah minimnya angaran.
Dengan minimnya angaran tersebut sudah sudah pastilah semuanya tidak akan berjalan maksimal. Selain angaran yang minim atau tidak adanya penyertaan modal dari Pemerintah Daerah, kendala terbesar yang dihadapi perusahaan hari ini adalah sanitasi pipa yang tertanam didalam tanah. Pipa-pipa yang digunakan sampai sekarang merupakan pipa tua dimana usianya mencapai empat puluh tahun lebih.
Sejak perusahaan ini berdiri pada tahun 1985 sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Langkat No. 10 tahun 1985 tanggal 16 Februari 1985 tentang Pendirian Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Langkat dan telah disahkan dengan SK Gubernur Tk. I Sumut dengan Surat Keputusan Nomor 188.342-95/KP/1985 tanggal 4 Nopember 1985 dan telah diundangkan dalam Lembaran Daerah Kabupaten Langkat Seri D Nomor 1 tanggal 23 Desember 1985 tak sekalipun dilakukan peremajaan.

Keterangan gambar : Pj Bupati Langkat, Faisal Hasrimy saat memberikan arahan dan bimbingan sekaligus membuka acara FGD Evaluasi Kinerja PDAM Tirta Wampu.(yong)
Kondisi inilah yang membuat distribusi air kepelangan atau kerumah rumah warga mengalami kendala. Sebab, terjadi kebocoran didalam tanah yang tidak dapat dideteksi. ” KIta tidak tau dimana kebocoraanya, yang pasti ada sekitar 29% persen air kita yang merembes atau bocor,ketus Direktur PDAM Tirta Wampu Herman Sukendar Harahap. Sambung Herman lagi, alur atau jalur-jalur pipa yang tertanam sudah tidak diketahui lagi. Sehingga tak memungkinkan untuk dilakukan pergantian, makanya saat ini kita benahi dengan membangun sambungan pipa-pipa yang baru.
Kondisi lainya yang terus menjadi beban adalah bengkaknya hutang pelanggan. Hutang pelanggan kita lumayan besar, sampai dengan hari ini kita hitung mencapai Rp.10 Milyar,ini hutang yang tidak bisa tertagih lagi. Kita telah berupaya semaksimal mungkin, tapi banyak kendala yang dihadapi mulai pelangganya sudah pindah tempat tinggal, meninggal dan lain-lain.” Ujarnya saat ditemui Metro-langkatbinjai.com disela-sela kegiatan FGD.
Dikesempatan yang sama Pemerintah Kabupaten Langkat terus berupaya meningkatkan kinerja Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) demi pelayanan optimal kepada masyarakat. Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) Evaluasi dan Peningkatan Kinerja Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Wampu Kabupaten Langkat Tahun 2024, di Alam Hotel pada Rabu (7/8/2024).
FGD ini diselenggarakan oleh Bagian Perekonomian dan Setda Kab. Langkat berlangsung selama dua hari 7-8 Agustus 2024, dengan menghadirkan narasumber dari berbagai pihak, termasuk BPKP Provinsi Sumatera Utara, Susetyo Gigih Trilaksana, AK., CA., CGAP, CRMP, CCRM; Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Wampu, Herman Sukendar Harahap, Sekretaris Daerah Kabupaten Langkat, Amril, S.Sos., M.AP, serta Kepala Bappeda Litbang Kabupaten Langkat, Rina Wahyuni Marpaung, S.STP, M.AP dan Dewan Pengawas (Dewas) M. Darwis Sinulingga.

Keterangan gambar : Pj Bupati Langkat photo bersama seluruh karyawan PDAM Tirta Wampu usai membuka FGD di HOtel Alam Medan, Rabu 7-8 Agustus 2024.(yong)
Dalam sambutannya, Penjabat (Pj) Bupati Langkat, H. M. Faisal Hasrimy, AP., M.AP, menegaskan pentingnya akses air minum dan sanitasi sebagai kebutuhan dasar setiap manusia. “Pemerintah Kabupaten Langkat memiliki kewajiban untuk menyediakan pelayanan air minum dan sanitasi kepada setiap warganya. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan air minum kepada masyarakat dengan meningkatkan kinerja PDAM Tirta Wampu Kabupaten Langkat,” ujar Hasrimy.
Harapan besar pun disampaikan oleh Pj Bupati Langkat dari kegiatan FGD ini. “Saya berharap melalui FGD ini, kita dapat menemukan solusi untuk terus meningkatkan kualitas PDAM Tirta Wampu Langkat. Besok, saya ingin sudah ada usulan program sebagai upaya dalam meningkatkan kinerja BUMD di Langkat, sehingga nanti kebutuhannya bisa kita anggarkan di tahun 2025,” harapnya.
Dengan semangat yang tinggi, Pj Bupati Langkat secara resmi membuka FGD Evaluasi dan Peningkatan Kinerja Perumda Air Minum Tirta Wampu Kabupaten Langkat Tahun 2024. “Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, Focus Group Discussion Evaluasi dan Peningkatan Kinerja Perumda Air Minum Tirta Wampu Kabupaten Langkat Tahun 2024 dengan resmi saya nyatakan dibuka,” ucapnya dengan penuh harapan.
Kegiatan ini diharapkan mampu menghasilkan solusi konkret untuk meningkatkan kinerja PDAM Tirta Wampu dan memastikan pelayanan air minum yang lebih baik bagi masyarakat Langkat di masa mendatang.” Tutup Faisal. (yong)