TELISIK | SAWIT SEBERANG – Spesies kucing terbesar yang masih hidup, yaitu Harimau Sumatera, kembali masuk ke perkampungan warga. Kali ini, jejak tapak kaki Harimau Sumatera ditemukan di ujung PT Prima Sum, berbatasan dengan Desa Sei Litur, Kecamatan Sawit Seberang, Kabupaten Langkat.
Kepala Bidang Pengelolaan Taman Nasional Wilayah III (BPTNW III), Ruswanto mengatakan, saat ini tim dari BBTNGL dan BBKSDA tengah menuju lokasi penemuan tapak Harimau Sumatera untuk melakukan mitigasi konflik.

“Tim menuju ke lokasi. Kita akan ambil langkah awal untuk lakukan mitigasi konflik di daerah sana untuk mengantisipasi konflik hewan liar dan manusia,” ujarnya, Kamis (14/4).
Nantinya, lanjut Ruswanto, tim akan melakukan berbagai langkah mitigasi konflik, seperti menghidupkan jenduman, sosialisasi kepada masyarakat serta memberikan himbauan.
“Kita akan hidupkan jenduman untuk mengusir Harimau Sumatera masuk ke habitat aslinya agar tidak terjadi konflik dengan manusia atau memangsa hewan ternak warga,” pungkasnya.
Biasanya, lanjut Ruswanto, konflik atau turunnya Harimau Sumatera ke perkampungan, terjadi akibat perubahan hutan menjadi kawasan produktif seperti pemukiman, pertanian, perkebunan, dan industri kehutanan. Hal itu menyebabkan berkurangnya kantung populasi dan mempersempit luasan area jelajah satwa liar.
“Konflik juga terjadi akibat perburuan berlebihan yang dilakukan manusia terhadap satwa yang biasa menjadi mangsa harimau, serta sistem peternakan tanpa pengandangan, sehingga satwa dalam area konservasi mendatangi pemukiman untuk mencari mangsanya,” terangnya.
Dengan ditemukannya jejak tapak kaki Harimau Sumatera ini, masyarakat disekitar diminta untuk waspada dan mengandangkan hewan ternaknya agar tidak dimangsa hewan liar. (*/Rel)