Langkat — Telisik.net
Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025, Pemerintah Kabupaten Langkat menegaskan komitmennya untuk terus memajukan pendidikan yang inklusif dan berkualitas. Upacara peringatan yang berlangsung khidmat digelar di Alun-alun T. Amir Hamzah, Stabat, Senin (5/5/2025), dengan Sekretaris Daerah Amril, S.Sos, M.AP bertindak sebagai pembina upacara mewakili Bupati Langkat H. Syah Afandin, SH.
Acara ini dihadiri oleh pelajar, guru, pejabat daerah, camat se-Kabupaten Langkat, serta masyarakat umum. Semangat kebhinekaan begitu terasa lewat peserta upacara yang mengenakan pakaian adat dari berbagai suku dan daerah di Indonesia.
Dengan mengusung tema nasional “Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua”, peringatan Hardiknas tahun ini menjadi ajakan bersama agar seluruh elemen bangsa terlibat aktif dalam pembangunan pendidikan yang merata dan adil.
Dalam sambutannya, Sekda Amril menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh insan pendidikan di Langkat, sekaligus membacakan pidato resmi dari Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia.
“Hardiknas bukan sekadar seremonial, tapi momentum meneguhkan kembali amanat konstitusi untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan adalah hak dasar setiap warga negara yang harus dijamin dan dipenuhi,” tegasnya.
Amril juga menyoroti pentingnya kesetaraan dalam akses pendidikan, sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar 1945 dan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Ia menekankan bahwa pendidikan harus bebas dari diskriminasi—baik berdasarkan latar belakang agama, suku, status ekonomi, maupun kondisi fisik.
Ia juga menyampaikan bahwa Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menempatkan pendidikan sebagai salah satu prioritas utama pembangunan nasional. Hal itu tercermin dalam Asta Cita keempat yang menekankan pembangunan sumber daya manusia sebagai agen perubahan.
“Pemerintah pusat dan daerah terus melakukan transformasi pendidikan, termasuk melalui digitalisasi, pembaruan kurikulum, dan peningkatan kesejahteraan guru. Guru saat ini dituntut menjadi fasilitator, mentor, bahkan agen peradaban,” kata Amril.
Ia juga menegaskan bahwa kemajuan pendidikan hanya bisa dicapai melalui partisipasi semesta—yakni sinergi antara pemerintah, orang tua, masyarakat, dunia usaha, dan media massa.
Sejak Oktober 2024, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah telah mengimplementasikan berbagai langkah strategis, seperti penerapan deep learning, tes kemampuan akademik, pengenalan teknologi kecerdasan artifisial, hingga pelatihan koding sebagai bagian dari pembentukan karakter peserta didik yang adaptif terhadap tantangan zaman.
Menutup sambutannya, Amril menyampaikan pesan dari Bupati Syah Afandin:
“Pemkab Langkat berkomitmen penuh mendukung transformasi pendidikan yang merata dan berkualitas. Ini adalah investasi jangka panjang demi lahirnya generasi cerdas, unggul, dan berdaya saing tinggi.(rel/yg)