TELISIK | BINJAI – Anggota DPRD Sumut dari Fraksi Partai Golkar untuk Dapil XII (Binjai-Langkat) H Zainuddin Purba SH, meminta kepada Gubernur Sumatera Utara, Pangdam l/BB dan Kapoldasu, agar segera bertindak tegas untuk menutup Diskotik dan barak barak narkoba yang berada di Kota Binjai maupun di lokasi yang berbatasan langsung dengan Kota Binjai.
Sebab menurutnya, selain dijadikan sebagai tempat maksiat, transaksi jual beli narkoba sekaligus tempat memakainya, serta perjudian, kerap dilakukan ditempat tersebut.
Bahkan, dengan adanya tempat tersebut, tidak sedikit orangtua yang menangis karena hartanya dijual oleh anaknya demi untuk mengkonsumsi narkoba atau ke Diskotik.
Sebagai wakil rakyat, Pria yang akrab disapa Pak Uda ini juga mengatakan, seorang Pria berinisial M alias Jusak (24) warga Desa Pasar VIII Namuterasi, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat, meninggal dunia akibat Overdosis karena mengkonsumsi narkoba.
“Kami meminta kepada Gubsu, Pangdam l/BB dan Kapoldasu, agar segera menutup Diskotik dan barak barak narkoba. Baru saja terjadi Diskotik dan barak barak narkoba kembali mengambil korban seorang pemuda yang masih berusia 24 tahun. Korban meninggal dunia karena Overdosis memakai narkoba,” ucap Pak Uda, Jumat (28/5) malam.
Sebagai bentuk keseriusannya untuk memerangi narkoba, Pak Uda juga berjanji akan mengirim surat kepada para Pimpinan yang dimaksud.
Ia juga mengaku prihatin dengan terus operasinya beberapa Diskotik, seperti Sky Garden, Champion dan CDI, yang mana pihak Pengelolanya tidak mengindahkan Protokol Kesehatan (Prokes) dan terkesan kebal hukum. Malah, barak narkoba semakin menjamur di pinggiran Kota Binjai.
“Secara resmi, kita juga akan melayangkan surat kepada beliau. Karena hal ini tidak bisa terus kita biarkan karena sudah merusak generasi penerus bangsa kita,” ucapnya, seraya meminta kepada Kapolrestsbes Medan, untuk menutup tempat tersebut secara permanen.
Tidak hanya itu, Politisi Partai Golkar yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Binjai selama 2 Periode ini, melalui akun Media Sosial Facebook miliknya @Zainuddin Purba, juga meminta kepada Gubsu, Pangdam l/BB dan Kapoldasu, agar segera menutup diskotik dan barak barak narkoba yang dimaksud.
“Yang terhormat, Gubernur Sumut, Pangdam I BB, Kapoldasu, di Medan. Dengan hormat, Diskotik dan barak barak narkoba kembali mengambil korban. Pemuda berusia 24 tahun atasnama Miskar nama samaran Jusak, telah meninggal dunia karena overdosis memakai narkoba,” tulis Pak Uda di akun Media Sosial Facebook miliknya.
Lebih lanjut ditulisnya, sampai kapan tempat ini dibiarkan bebas menjual narkoba, sampai mati, mati, mati dan mati lagi putra putri kita yang lain. Mereka seperti kebal hukum, mereka bebas menjual narkoba, tidak ada satupun dari mereka yang ditangkap.
“Pertanyaannya ?
Apakah ini bisa terjadi kalau tidak ada oknum aparat yang bermain, oknum aparat pengkhianat Bangsa?! Kembali kami mohon ketegasan dan kerja nyata dalam menutup tempat ini secara permanen. Demikian surat ini kami tuliskan, semoga Bapak Gubernur dapat bekerjasama dengan Bapak Kapoldasu dan Bapak Pangdam, menutup tempat peredaran narkoba ini.
Terima kasih,
H.Zainuddin Purba SH.
Anggota DPRD Sumut
Fraksi Partai Golkar
Dapil Binjai-Langkat,” sambung Pak Uda dalam dilaman akun Medsosnya.
Beragam dukungan pun disampaikan masyarakat dikolom komentar milik Politisi Golkar ini. Umumnya, masyarakat mendukung Zainuddin Purba, serta meminta aparat Penegak hukum untuk bertindak tegas menutup tempat yang dimaksud serta menangkap para bandar dan orang orang yang terlibat dalam usaha maksiat itu.
Salah satunya adalah anggota DPRD Langkat, Edy Bahagia Sinuraya. Melalui akun Facebook miliknya @Edi Gea, Politisi Partai Golkar ini mengucapkan belasungkawa kepada keluarga korban dan berharap bandar narkobanya segera ditangkap Polisi.
“Turut berduka cita yang sedalam dalamnya, semoga amal ibadahnya diterima disisi Tuhan di Surga..Amin. Mari kita do’akan Big Boss penyebab Overdosisnya cepat sadar,” tulis Edy Bahagia Sinuraya dalam komentarnya.
Senada, Ketua KNPI Satu Nafas Kota Binjai, Yudi Irawan, juga mendukung serta memberikan apresiasi kepada H Zainuddin Purba, yang sampai saat ini terus berjuang serta menyuarakan kepada Institusi terkait untuk menutup lokasi yang dimaksud.
“Mari sama sama kita berjuang. Untuk itu jangan sampai kita diam, apalagi membela (para bandar narkoba) nya,” ungkapnya.
Menurut informasi yang diterima redaksi dari seorang Sumber yang enggan disebutkan namanya dengan alasan takut keselamatannya terancam, korban meninggal dunia akibat Overdosis di salah satu barak narkoba yang berada di samping Diskotik SG.
“Betul bang kejadiannya di barak Govind yang ada di Komplek SG. Korban tewas di lokasi. Keluarga korban diberi santunan sebesar Rp 10.000.000 (Sepuluh Juta Rupiah),” ungkap sang Sumber, sembari meminta namanya tidak disebutkan. (Red)