Dihukum Guru 150 Kali Squat Jump, Siswa Yatim Piatu Takut Sekolah

- Reporter

Senin, 27 Mei 2024 - 16:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RP, siswa Kelas XIII SMP PABAKU didampingi keluarganya di UPTD PPA KAbuapten Langkat.

RP, siswa Kelas XIII SMP PABAKU didampingi keluarganya di UPTD PPA KAbuapten Langkat.

Stabat – Siswa kelas XIII PABAKU RP (14) mengaku dihukum gurunya berinisial AS, Selasa (21/5/2024) karena telat mengerjakan pekerjaan rumah (PR). Ia dan tiga teman sekelasnya, disuruh AS lompat jongkok (Squat Jam) 150 kali. Akibatnya, kaki yatim piatu ini kram dan sulit berjalan.

Hal ini disampaikan RP dan Tono, abag iparnya, saat membuat laporan ke Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Langkat, Senin (27/5/2024) siang. RP mengaku, belum berani masuk sekolah karena masih trauma.

“Waktu itu disuruh pak AS squat jump, karena kami terlambat ngerjakan PR. Kami ada tiga orang yang kena hukum. Cuma kawan ku yang lain sanggupnya sampai 100 kali,” kata PR, sembari menirukan bentuk hukuman yang mereka alami.

Saat mereka menjalani hukuman terebut, AS sempat mengawasi. Namun tak berselang lama, Guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) dan Matematika ini pun keluar ruang kelas.

Baca Juga :  Camat Medan Belawan Apresiasi Dua Kepling, Dapat Penghargaan Dari Kapolres

Sembari dihitung siswi sekalas RP, mereka tak berani menghentikan squat jump yang dibebankan AS. Namun tiga teman AS hanya mampu sampai dihitungan 100 karena letih. Bercampur rasa takut, RP meneruskan hukuman itu hingga tuntas.

Alhasil, kaki RP megalami kram dan sulit berjalan. “Rasanya pegal. Pas pulang sekolah sakit kaki ku untuk berjalan. Besoknya aku gak bisa sekolah, karena kaki ku masih sakit,” tutur RP.

Tono, menerangkan, ia curiga dengan adik iparnya itu yang terlihat pincang saat berjalan. Saat ditanya, RP mengaku kalau dirinya dapat hukuman squat jump sebanyak 150 kali.

“Saat itu langsung ku panggil tukang kusuk. Takut juga kalau kaki adik iparku kenapa-kenapa. Saat dikusuk pun dia (RP) terlihat kesakitan. Aku gak terima kalau iparku diperlakukan seperti itu,” kesal Tono.

Baca Juga :  Truk Terguling di Jembatan Sei Air Tenang, Lalu Lintas ke Tangkahan Lumpuh

Tono berharap, agar tidak ada lagi peristiwa serupa yang dialami siswa lainnya di sekolah tersebut. Hingga kini, adik ipar Tono belum berani masuk ke sekolah karena masih trauma.

Penasihat hukum RP menerangkan, AS malah menantang agar peristiwa tersebut dilaporkan ke Mapolres Langkat. Kesannya, tak ada sedikit pun rasa bersalah dari AS atas perbuatannya kepada siswa di sekolah itu.

“Besok kita akan mendampingin korban ke Polres Langkat. Dia merasa masih dalam batas wajar. Menurut kami, itu telah terjadi tindak pidana terhadap anak. Karena tidak hanya fisik, kekerasan terhadap psikis anak saja bisa dikategorikan tindak pidana terhadap anak,” tegas Syahrial.

Pihak sekolah belum memberikan keterangan terkait peristiwa tersebut. Nila, Kepala Sekolah SMP PABAKU belum membalas konfirmasi yang dikirim via pesan WhatsApp-nya. (Ahmad)

Berita Terkait

Gunakan APBD Medan dan Tenaga Lokal, Bobby Nasution Resmikan Underpass Jalan HM Yamin
Pemkab Langkat Raih Piagam Kabupaten Peduli HAM Nasional 2024
Overpass Rusak Saat Keriuhan Malam Tahun Baru, Bobby Nasution Minta Warga Jaga Fasum
Terobosan Baru! PWI Langkat dan PERADI Sediakan Advokasi Gratis Bagi Masyarakat Tidak Mampu
Suasana Kekeluargaan Selimuti Acara Silaturahmi Tahun Baru 2025 DKPPP Kota Medan
Kelurahan Gang Buntu Paparkan Metode Pola Asuh Anak dan Remaja saat Dikunjungi Tim Supervisi TP PKK Medan
Pj Bupati Langkat Resmikan Penerangan Jalan di Dua Desa
Korban Kebakaran di Hinai Terima Bantuan Rumah
Berita ini 1,922 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 15 Januari 2025 - 18:34 WIB

Gunakan APBD Medan dan Tenaga Lokal, Bobby Nasution Resmikan Underpass Jalan HM Yamin

Selasa, 14 Januari 2025 - 10:39 WIB

Pemkab Langkat Raih Piagam Kabupaten Peduli HAM Nasional 2024

Selasa, 14 Januari 2025 - 07:21 WIB

Overpass Rusak Saat Keriuhan Malam Tahun Baru, Bobby Nasution Minta Warga Jaga Fasum

Senin, 13 Januari 2025 - 15:01 WIB

Terobosan Baru! PWI Langkat dan PERADI Sediakan Advokasi Gratis Bagi Masyarakat Tidak Mampu

Jumat, 10 Januari 2025 - 20:36 WIB

Suasana Kekeluargaan Selimuti Acara Silaturahmi Tahun Baru 2025 DKPPP Kota Medan

Berita Terbaru

OPINI

Langkat 275 Tahun: Bertuah atau Tercoreng Korupsi?

Selasa, 14 Jan 2025 - 12:25 WIB

Penghargaan yang didapat Pemkab Langkat atas kepedulianya kepada HAM.(ist)

Peristiwa

Pemkab Langkat Raih Piagam Kabupaten Peduli HAM Nasional 2024

Selasa, 14 Jan 2025 - 10:39 WIB