TELISIK | DELI SERDANG – Puluhan hektar tanaman pertanian masyarakat Desa Pagar Merbau II, Kecamatan Pagar Merbau, Kabupaten Deliserdang, diduga dibuldozer pihak Perkebunan Nusantara II (PTPN II) Kebun Tanjung Garbus Pagar Merbau (TGPM), Minggu (8/8) pagi.
Akibatnya, warga mengalami kerugian hingga Lima ratus juta rupiah. Tanaman pertanian seperti cabe, jagung, kacang kacangan, sayuran dan pohon pepaya siap panen rusak dihantam buldozer. Perusakan itu, dipimpin langsung Maneger kebun PTPN II Kebun TGPM.
Petani sempat protes atas perusakan tanaman mereka itu. Mereka mengaku, sebelumnya sudah mendapatkan ijin kesepakatan dengan pihak PTPN II Kebun TGPM dan diduga juga sudah membayar uang sewa. Setela bayar sewa, petani kemudian bercocok tanam di lahan Afdeling 5 tersebut.
Nazir, salah seorang warga yang bercocok tanam cabai, sayuran dan pepaya di areal itu mengatakan, di mengalami kerugian puluhan juta rupiah akibat tanaman yang sudah siap panen diratakan oleh pihak perkebunan PTPN II Kebun TGPM.
“Saya sudah habis modal Rp75 juta menanam tanaman pertanian ini. Tanaman sudah siap mau panen, malah dibuldozer pihak Perkebunan PTPN II Kebun TGPM,” bebetnya dengan nada pilu.
Nazir menyebutkan, sebelumnya ia bersama warga lainnya menanami lahan dengan persetujuan dari pihak Kebun TGPM. Ada yang ngurus dan warga juga dikutip sewa jutaan rupiah per hektar. Tapi mereka tak menyangka saat sudah mau panen begini, tanaman malah dibuldozer.
“Kami cuma minta waktu agar bisa panen dulu. Biar kami tak mengalami kerugian besar. Inikan masa masa pandemi covid-19 yang sulit. Dengan bertani, kami berharap ada penghasilan sedikit untuk biaya hidup. Tapi PTPN II ini tak punya nurani. Dibabatnya semua tanaman kami. Bahkan ada warga sampai jatuh pingsan karena banyak menanggung kerugian,” ujar Nazir.
Dari amatan, sejumlah alat berat beko dan buldozer hingga kini meratakan lahan tanaman pertanian masyarakat dengan pengawalan pihak pengamanan Kebun TGPM dan Papam Distrik. Sementara itu, terkait hal ini pihak PTPN II TGPM belum bersedia berkomentar. (Anto)