Telisik.net I Langkat
Ada saja cara yang dilakukan oleh pejabat dilingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Langkat untuk mengambil keuntungan dari tenaga pendidik (Guru-red) maupun anak didik.
Mulai dari mengelar pelatihan dan bimbingan,sampai dengan bintek ini itu. Nah, Kalau biasanya kegiatan dibungkus dengan Bimtek (Bimbingan teknis) ini dan itu yang ujung ujungnya dibebani biaya kepada Kasek maupun guru
Kali ini untuk mengelabui masyarakat dan aparat penegak hukum, pejabat dilingkungan dunia pendidikan tersebut mengemas kegiatan Pelantikan LKBH PGRI dan Seminar Internasional.
Data yang dirangkum wartawan dari berbagai sumber menyebutkan, sebelum kegiatan dilaksanakan,pihak dinas melalui pejabat pejabatnya melakukan sosialisasi tertutup alias sembunyi sembunyi.
Sumber Telisik.net menyebutkan kalau rencana kegiatan ini telah dihembuskan sekitar dua minggu yang lalu.
” Dari dua minggu yang lalu sudah sibuk mereka bang, masing masing pejabat menjalankan perannya,.” Jelas sumber yang namanya diwanti wanti untuk tidak dituliskan disini.
Setiap Kasek diwajibkan mengikuti kegiatan ini,atau guru yang telah sertifikasi. Dan dibebankan biaya sebesar Rp.100,000 rupiah/orangnya.
Abang bayangkan ajalah berapa orang yang ikut Kasek atau gurunya,kalau 23 Kecamatan se Kabupaten Langkat, dikali 20 orang aja perkecamatan kan banyak juga itu bang,lain SMP nya.” Ketus Sumber.
Untuk memuluskan kutipan tadi, Dinas Pendidikan membalutnya dengan Kegiatan Seminar Internasional yang dipusatkan di Gedung Olah Raga (GOR) Stabat yang dilaksanakan Rabu (26/7) pagi hingga siang hari.
” Selain kutipan tersebut,acara ini juga terkesan untuk promosi atau sosialisasi anak pak Kadis yang disebut sebut maju sebagai Caleg tuk DPRD Sumut dari salah satu Partai Politik, jadi semuanya dimanfatinlah,ya korbanya guru guru juga.
Tambah sumber ini lagi, acara tersebut juga diwarnai dengan bendera salah satu partai Politik.
Sementara sumber Telisik.net lainnya yang juga pendidik mengatakan kalau mereka (para guru-red) sebenarnya resah dan keberatan, tapi tak bisa berbuat apa-apa.
Sehingga mereka diarahkan melakukan pembayaran kepada oknum K3S di Kecamatan masing-masing.
” Yang mengkordinir semuanya K3S ( Kelompok Kerja Kepala Sekolah-red) Kecamatan om,kami bayar sama K3S, pokoknya wajib ikutlah. ” Ketus sumber ini minta dilindungi privasinya.
Terpisah Kordinator K3S Kabupaten Langkat, Mohd Isa ketika dikonfirmasi Telisik.net melalui Chat WhatsApp terkait kegiatan ini,mengaku kalau acara tersebut merupakan acara PGRI bukan kegiatan K3S.
Ditanya kegiatan Pelantikan sekaligus Seminar Internasional tersebut dikordinir K3s, dengan enteng K3S ini menapiknya.
” Setahu saya tidak ada kordinir dari K3S bang untuk kegiatan ini, katanya. Dan saya pastikan untuk hal ini saya tidak ada mengkordinir Kepada K3S di Langkat,apalagi Kecamatan saya bang. ” Tulisnya dalam pesan WhatsApp.
Disoal apakah dirinya menghadiri kegiatan tersebut..? Mohd Isa mengaku tidak hadiri karena mengikuti rapat dikantor dinas Pendidikan. (Yong)