Medan – Dugaan penganiayaan yang dilakukkan Kapolres Dairi AKBP Reinhard H Nainggolan SIK kepada anggotanya, Senin (28/8/2023) pagi, berbuntut panjang. Kecaman pun dilontarkan dari Pengurus Wilayah Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) Sumatera Utara.
Seperti yang disampaikan Plt Ketua Umum SEMMI Sumut Arifatullah Manik. Ia menilai, semestinya Kapolres Dairi tidak melakukan tindakan arogan dan emosional kepada siapa pun. Terlebih kepada anggotanya Bripka David Sitompul dan Bripka Hendrik Simatupang.
“Seharusnya sebagai pemimpin tidak menunjukkan sikap yang buruk. Sebagai seorang pemimpin, juga harus memberikan contoh yang baik terhadap personel. Agar anggotanya melakukan tugas dengan baik,” ketus Arifatullah, Selasa (29/8/2023) pagi.
Menuruta Arifatullah, tindakan Kapolres yang diduga memukuli anggotanya hingga masuk rumah sakit tidak dapat di tolerir. Ia pun mendasak Kapolri Jendral Polisi Listyo Sigit Prabowo, Kapoldasu Irjen Agung Setya Effendi, dan Kadiv Propam Mabes Polri agar mencopot Kapolres Dairi tersebut.
“Saya beserta jajaran pengurus meminta, agar Kapolres Dairi diberikan sangsi tegas. Sebagai putra daerah Dairi saya berharap, agar kampung halaman saya kondusif. Ini merupakan tamparan keras bagi kepolisian, agar lebih selektif menempatkan anggota untuk menduduki jabatan strategis,” tegas Arifatullah.
Jika tidak segera dicopot, kata Arifatullah, ia beserta jajaran SEMMI Sumut akan melakukan aksi demonstrasi secara besar – besaran. “Oknum yang melakukan penganiayaan harus segera dicopot. Kalau tidak, kami akan melakukan demonstrasi besar – besaran,” tandas Arifatullah.
Dilansir dari beritasatu.com, Kapolres Dairi AKBP Reinhard H Nainggolan diduga menganiaya dua anggotanya, Senin (28/8/2023) pagi. Akibat penganiayaan tersebut, dua anggota Satuan Intelkam Polres Dairi, Bripka David Sitompul dan Bripka Hendrik Simatupang harus dirawat intensif di RSUD Sidikalang.
Bripka David Sitompul, salah satu anggota Polres Dairi menceritakan kronologi penganiayaan yang dialaminya. Saat itu, sekitar jam 05.00 WIB, Bripka David bersama personel lainnya tengah melakukan pembersihan area Polres Dairi.
Tak berselang lama, AKBP Reinhard H Nainggolan datang dan membariskan Bripka David bersama dengan personel lainnya. Kemudian AKBP Reinhard H Nainggolan memanggil Aipda Beni Marbun. Secara tiba – tiba, AKBP Reinhard H Nainggolan pun menampar seluruh personel yang hadir tanpa alasan yang jelas.
“Setelah saya ditampar, kemudian saya tanya, ‘kenapa kami ditampar komandan?’ Kapolres, Pak Reinhard H Nainggolan tidak terima. Beliau langsung menyerang saya, memukul langsung,” kata David.
Tak hanya itu, Bripka David Sitompul yang awalnya ditampar oleh AKBP Reinhard kemudian diamankan di dalam rungan Provost. Di ruangan itu, Bripka David kembali dianiaya AKBP Reinhard dengan cara dijambak dan kening kepala dipukul. Bripka David pun kembali ditampar oleh AKBP Reinhard.
Akibat penganiayaan itu, kondisi Bripka David yang memiliki riwayat penyakit syaraf terjepit mengalami drop. Bripka David kemudian dibawa dan dirawat di RSUD Sidikalang.
“Saya kebetulan kan memiliki sakit saraf terjepit jadi saya drop. Jadi saya mendapatkan perawatan medis di rumah sakit ini, Rumah Sakit Sidikalang,” ujarnya. (Ahmad)