TELISIK | BIBJAI – Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas llA Binjai, Maju Amintas Siburian mengatakan, pihaknya terus melakukan deteksi dini dan mendukung Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).
Salahsatunya menurut Maju Amintas Siburian adalah dengan melakukan razia mendadak di kamar kamar wargabinaan yang dilaksanakan oleh Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) Kelas llA Binjai.
“Kami terus melakukan Deteksi Dini dengan melaksanakan razia. Dalam razia itu, tidak ditemukan adanya Narkoba yang ditemukan,” ungkap Maju Amintas Siburian, saat dikonfirmasi awak media, Senin (26/7) Sore.
Sebagai Kalapas Binjai, Maju Amintas Siburian juga menegaskan jika tidak ada tempat bagi wargabinaan untuk mengkonsumsi narkoba, apalagi mengedarkan barang haram tersebut di dalam Lapas. “Saya termasuk orang yang vocal dalam memerangi narkoba. Dan saya akan menindak siapapun anggota saya yang berkhianat,” ujar Kalapas Binjai.
Lebih lanjut dikatakan pria yang pernah menjabat Karutan lA Medan ini, sejauh ini, pihaknya sudah melakukan rehabilitasi narkoba kepada narapidana yang terlibat kasus narkoba.
“Disini kita juga melakukan rehab bagi para pecandu narkoba dan sudah 220 narapidana yang sedang menjalani rehab,” kata Kalapas, sembari menjelaskan 70 persen penghuni Lapas adalah orang-orang yang terlibat dalam kasus narkoba.
Dirinya menambahkan, sebagai Kalapas Binjai, pihaknya juga melakukan razia rutin di Lapas. Hal itu sesuai instruksi dari Kemenkumham RI. “Untuk razia yang digelar kemarin memang sudah menjadi agenda rutin kami. Dan saya sudah memindahkan narapidana yang mencoba untuk menyuap petugas Lapas. Jadi intinya narapidana yang di Lapas kami ini tidak ada lagi mafia narkobanya, sudah kami pindahkan semua dan kami tidak mau mengambil resiko. Saya sudah 3 tahun disini dan saya orangnya setia,” kata Maju,
Disoal apa yang dilakukan pihak Lapas Binjai ditengah mewabahnya virus Covid-19 yang melanda negeri ini agar tidak menimbulkan klaster baru, Maju Amintas Siburian menegaskan kalau selama 2 tahun belakangan ini, pihak Lapas meniadakan jam besuk.
“Selama pandemi tidak ada lagi jam besuk, dan kalau ada keluarga narapidana yang membawakan barang ataupun makanan, bisa dititipkan melalui penjaga di depan pintu Lapas,” terangnya.
Sebelumnya, jajaran Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Binjai yang dipimpin langsung oleh Ka KPLP, Rinaldo A Tarigan, melakukan razia mendadak pada kamar wargabinaan, Kamis malam (22/7).
Kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka deteksi dini dan mendukung Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).
“Tidak hanya razia, kita juga sudah melakukan tindaklanjut terkait hasil deteksi dini gangguan kamtib, seperti melakukan penyitaan benda benda yang tidak sesuai dengan Permenkumham Nomor 6 Tahun 2013 Tentang Tata Tertib Lapas dan Rutan,” kata Kepala KPLP Binjai, Rinaldo Tarigan, saat dikonfirmasi awak media, Jumat (23/6).
Sedangkan untuk temuan itu, ujar pria berpostur besar ini, hasilnya selanjutnya dikumpulkan, dicatat, dan dilaporkan untuk dilakukan pemusnahan.
“Adapun hasil atau barang bukti dari razia mendadak ini ditemukan Charger, HP, Earphone, Sajam dan Mancis,” tegas Naldo (sapaan akrab Rinaldo A. Tarigan).
Dirinya menambahkan, razia dilakukan sebagai bentuk percepatan terkait pengarahan Direktur Jenderal Pemasyarakatan tentang Deteksi Dini Gangguan Kamtib dan juga dalam Penanganan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di Lapas maupun Rutan. (Tra)
