TELISIK.NET I BINJAI
Perlaguten Lubis (36) warga Lingkungan Namu Ukur Pekan, Kel Namu Ukur Selatan, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat, Selasa (4/4) pagi, mengaku korban penyerangan sekelompok orang.
Menurut Kapolres Binjai AKBP Hendrick Situmorang, melalui Kasi Humas Iptu Riswansyah, kejadian tersebut berawal pada hari Selasa (4/4) pagi, dimana korban dalam keadaan bersimbah darah mendatangi Mapolsek Sei Bingai, Polres Binjai.
Melihat korban bersimbah darah, personil Polsek Sei Bingai langsung membawa korban ke Puskesmas Namu Ukur, yang berada tidak jauh dari Mapolsek, guna mendapatkan perawatan medis.
“Setelah dilakukan perawatan medis, korban menjelaskan kepada personil terkait kejadian yang menimpanya,” ungkap Iptu Riswansyah, saat dikonfirmasi awak media, Selasa (4/4) sore.
Dikatakan Kasi Humas Polres Binjai, berdasarkan pengakuan korban, sekira pukul 05.00 Wib, korban yang pada saat itu sedang tertidur disalah satu gubuk yang berada di Lingkungan Namu Ukur Pekan, Kelurahan Namu Ukur Selatan, Kecamatan Sei Bingai, tiba tiba tersadar dari tidurnya saat datang 1 unit truck Colt Diesel serta 1 unit Mitsubishi L300 (keduanopol tidak diketahui).
“Seketika orang yang berada di dalam truck dan mobil L300 yang berjumlah sekitar 30 orang dan tidak dikenali oleh korban serta semuanya laki laki tersebut langsung turun sembari membawa senjata tajam dan langsung menyerang korban,” tegas Kasi Humas Polres Binjai, sembari kembali menegaskan, saat diserang, para OTK berteriak “bunun..bunuh”.
Walau sempat terluka, namun korban dengan bersusah payah berhasil melarikan diri. Sedangkan para pelaku dengan menggunakan 2 unit mobil yang dimaksud segera meninggalkan lokasi.
“Akibat penganiayaan tersebut, korban mengalami 2 luka sayat di bagian tangan kiri dan 1 luka dibagian kepala,” ujar Kasi Humas Polres Binjai.
Kini, kejadian yang menimpa korban tersebut sudah dilaporkan ke Polsek Sei Bingai, guna pengusutan lebih lanjut.
Sementara itu, berdasarkan informasi yang berhasil dirangkum awak media, puluhan OTK yang datang itu disebut sebut guna menghancurkan barak judi tembak ikan yang berada dibelakang Puskesmas Namu Ukur, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat.
Barak yang juga diduga dijadikan lokasi transaksi jual beli narkoba dan judi tembak ikan tersebut, dihancurkan oleh masyarakat yang sudah kesal dengan kegiatan yang ada ditempat tersebut.
Dalam video dan foto yang diterima awak media, bukan hanya mesin judi tembak ikan yang dihancurkan, pondok yang ada dilokasi itu juga ikut dirusak dan kini sudah dipasang police line.
Salah seorang warga sekitar yang enggan disebutkan namanya mengatakan, sudah setahun lebih Batak atau pondok tersebut sudah berdiri.
Barak tersebut selalu aktif siang dan malam, sehingga banyak masyarakat yang keluar masuk lokasi itu setiap saat untuk menkomsumsi narkoba maupun hanya sekedar bermain judi.
“Lokasi barak sama Polsek Sei Bingai paling berjarak sekitar 200 meter,” ungkap warga tersebut.
Kejadian itu juga diunggah di media sosial (Medsos) Facebook melalui akun @Agung Permana. Dalam unggahannya, ia menuliskan “Penyerangan barak di belakang puskesmas Namu Ukur…tadi pagi sekitar pukul 03.00 wib.
“Selasa 4 April, jam 3.30 pagi, telah terjadi serangan ke Barak belakang Puskesmas Namu Ukur Selatan, berikut suara ledakan sekitar lebih kurang 4 kali. TKP berserakan, sementara tampak 1 korban luka bacokan. Pelaku 2 angkutan.
- Mobil DAM Pergi ke arah sp L njahong,
- mobil pick up pergi ke arah mekar jaya,” berikut isi postingan yang ada di laman @Agung Permana, serta diunggahnya pada Selasa (4/4).(Tim)