TELISIK.NET – Medan
Pemko Medan terus mendorong Kecamatan – Kecamatan di Kota Medan untuk dapat berinovasi dalam penanganan sampah diwilayahnya. Hal ini dilakukan guna mewujudkan dan menjaga kebersihan di ibu kota Provinsi Sumatera Utara.
Berbagai inovasi tersebut telah dilakukan oleh Kecamatan yang ada di Kota Medan. Selain untuk menjadikan wilayahnya bersih dari sampah, inovasi yang dilakukan ini juga sebagai upaya dalam melaksanakan visi dan misi Wali Kota Medan Bobby Nasution dan Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman khususnya di bidang kebersihan.
Kecamatan yang menghadirkan inovasi dalam penanganan sampah diantaranya adalah Kecamatan Medan Deli, Kecamatan Medan Timur, Kecamatan Medan Johor dan Kecamatan Medan Belawan.
Di Kecamatan Medan Deli, terdapat tiga inovasi yang dilakukan yakni Gomas (gotong royong masal), Pulsa (Kumpul Sampah Untuk Sedekah) dan Papi Ah (Patroli Pilah Sampah). Camat Medan Deli saat dikonfirmasi menjelaskan, Untuk Gomas dilakukan setiap minggunya, dimana jajaran Kecamatan Medan Deli dan unsur Forkopimcam serta bersama dengan masyarakat secara rutin melakukan gotong royong bersama membersihkan lingkungan.
Inovasi selanjutnya yaitu Pulsa (Kumpul Sampah Untuk Sedekah), melalui program ini kita mengajak masyarakat mengumpulkan sampah dari rumahnya kemudian menyerahkannya ke Bank sampah dan hasil penjualan sampahnya akan dibelikan sembako.
Sedangkan program Papi Ah (Patroli Pilah Sampah) kita mengajak masyarakat untuk memilah sampah dari rumah masing-masing untuk dijadikan sesuatu yang lebih bermanfaat. Program ini juga kita berlakukan untuk seluruh jajaran di Kecamatan Medan Deli.
Di Kecamatan Medan Timur, inovasi yang dilakukan dalam penanganan sampah diwilayahnya adalah dengan menghadirkan Call Center Pengaduan Kebersihan di nomor WhatsApp 081263695144 . Seperti diungkapkan Camat Medan Timur Noor Alfi Pane, Call Center ini guna mempermudah masyarakat dan memaksimalkan penanganan sampah di wilayahnya.
Menurut Noor Alfi, Call Center ini dapat memudahkan masyarakat untuk memberikan aduan atau laporan jika ada sampah yang tidak terangkut oleh petugas. Dengan Call Center ini juga mempermudah kami mendapatkan informasi dan menanggapi segera laporan tersebut.
Melalui Call Center ini sudah banyak masyarakat yang menyampaikan aduan dan laporannya. Guna memaksimalkan penanganan sampah di wilayah Kecamatan Medan Timur menghimbau bagi masyarakat yang melihat tumpukan sampah atau sampah yang tidak terangkut segera laporkan agar dapat segera ditangani oleh tim kebersihan.
Kecamatan selanjutnya yang berinovasi dalam penanganan sampah adalah Kecamatan Medan Johor dengan menghadirkan program Pengelolaan Sampah Tolong Menolong Johor Care (Pola Tersohor).
Melalui program Pola Tersohor ini, Kecamatan Medan Johor mengajak seluruh jajarannya untuk dapat mengumpulkan sampah yang bernilai ekonomis dan uang yang dihasilkan dari sampah tersebut digunakan untuk pembayaran iuran Serikat Tolong Menolong (STM) Kecamatan Medan Johor.
Selain menggugah semangat jajaran Kecamatan Medan Johor untuk terus menjaga kebersihan minimal di lingkungan tempat tinggalnya masing-masing. Program Pola Tersohor ini juga dapat mengajak masyarakat untuk dapat memilah sampah yang dapat bernilai ekonomis dan mengedukasi masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan.
Sedangkan di Kecamatan Medan Belawan, inovasi yang dilakukan dalam penanganan sampah di wilayahnya adalah dengan mendaur ulang sampah khususnya sampah plastik menjadi balok dan papan.
Sebelum menjadi balok dan papan, sampah plastik yang telah dikumpulkan dan dibersihkan dimasukkan ke dalam mesin kemudian dilelehkan dengan suhu panas mencapai 400 derajat celcius. Setelah itu lelehan plastik tersebut di alirkan ke mal pencetak dan dipres menjadi bentuk balok atau papan yang kuat seperti dari bahan kayu.
Hasil daur ulang sampah plastik menjadi balok dan papan ini dapat dimanfaatkan dan digunakan untuk berbagai kebutuhan layaknya bahan dari kayu seperti meja, kursi, pagar dan tiang lampu taman. Inovasi yang dilakukan Kecamatan Medan Belawan dan warganya ini juga dapat berdampak untuk lingkungan yakni dapat mengurangi jumlah penebangan pohon. (rel)