TELISIK | MEDAN – Setelah melarikan diri ke Singapura (8/9/2022) silam, bos judi online Apin BK akhinya menyerahkan diri. Dia direncanakan tiba di Indonesia malam ini, Jum’at (14/10/2022) bersama aparat kepolisian.
Hal itu sebagai bentuk komitmen Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putra untuk memburu bos judi onlie pengelola 21 situs/website terlarang. “Komitmen kita memburu para bos judi online. Hari ini, salah seorang bos judi online Apin BK telah menyerahkan diri,” terang Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Melarikan diri ke Singapura
Diketahui, Apin BK melarikan diri ke Singapura setelah markas judinya di Warung Warna Warni Komplek Cemara Asri digerebek Polda Sumut, Senin (9/8/2022) malam. Pasca penggerebekan itu, Apin BK ditetapkan sebagai tersangka. Selain itu, anggotanya sebagai operator yang bernama Niko Prasetyo juga ditetapkan tersangka.
Polda Sumut sendiri, sudah melimpahkan berkas Niko Prasetyo ke kejaksaan. Sementara, Apin BK yang sempat buron akhirnya dikeluarkan Red Notice Interpol (daftar pencarian orang), sebelum dirinya menyerahkan diri.
Tak hanya Apin BK dan Niko Prasetyo, penyidik Ditreskrimsus Polda Sumut juga menetapkan 14 otang mantan anggota bos judi itu sebagai tersangka. Kemudian pekan lalu, 15 orang ditangkap di Pekan Baru dan hanya 14 orang yang memenuhi unsur dijadikan tersangka.
21 situs judi online
Adapun situs judi online yang dikelola Apin BK antara lain LEBAH4D, DEWAJUDI4D dan LARIS4D.
“Apin BK telah mengelola sedikitnya 21 situs/webside judi onlie yang bermarkas di Komplek Cemara Asri. Dari 21 situs itu, Apin BK dapat omzet hampir Rp1 milyar setiap hari. Webside judi online yang diadopsi dari luar negeri telah dikordinasikan untuk ditutup,” kata Kapolda Sumut beberapa waktu lalu, usai menggerebek markas judi Apin BK.
Dari penggerebekan di Gedung berlantai 3 Warna Warni Komplek Cemara Asri itu, disita puluhan unit laptop, komputer, puluhan buku rekening dan ATM. Bahkan, sebanyak 107 rekening terkait perjudian di Komplek Cemara Asri, sudah diblokir.
Adapun barang bukti yang disita antara lain, 264 layar monitor, 151 CPU, 20 router, 24 laptop, 105 handphone (HP), 19 buku tabungan, 26 ATM, 560 kartu perdana dan 20 CCTV.
Polisi juga mengamankan foto copy kartu keluarga, id pegawai para operator dan barang bukti lainnya termasuk ratusan rekening. (Ahmad)