TELISIK | STABAT – Tingginya potensi banjir di Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, membuat resah masyarakat yang bermukim di wilayah yang dikenal religius itu. Masyarakat di sana selalu merasa was-was kalau di malam hari turun hujan yang mengakibatkan banjir.
Pada 15 Juli 2020 silam, beberapa orang masyarakat tempat berdirinya Masji Azizi itu mengadukan nasibnyan ke DPRD Langkat. “Banjir merupakan masalah klasik dari tahun ke tahun di Tanjung Pura. Penyebabnya, karena saluran air (parit) tersumbat serta waduk yang tidak berfungsi maksimal,” kata warga yang mengaku bernama Devan Rao saat itu.
Menyikapi hal tersebut, Anggota DPRD Sumut Ricky Anthony mendorong Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu), untuk bisa sesegera mungkin menanggulangi penyebab banjir musiman di Kota Dodol itu.
“Kita harus fikirkan juga nasib masyarakat di sana. Apalagi ini sudah mau memasuki musim penghujan. Waduk yang sudah tidak berfungsi maksimal harus segera diperbaiki dan pembuatan tanggul di beberapa titik juga perlu dilakukan,” kata pemuda yang dikenal dekat dengan awak media itu, Jum’at (30/7) siang.
Wakil Ketua Komisi A DPRD Sumut itu sangat prihatin dengan bencana banjir yang kerap terjadi di tempat bersejarah itu. “Kita berharap, pemerintah harus segera mengambil sikap. Tanjung Pura pernah jadi Ibu Kota Kesultanan Langkat dan ada Masjid Azizi yang menjadi kebanggaan masyarakat. Kan miris kalau setiap musim hujan selalu saja kebanjiran,” tandasnya.
Diketahui, Masjid Azizi dibangun Sultan Langkat pada masa kepemimpinan Haji Musa tahun 1899 M diatas tanah seluas 18.000 meter persegi. Selesai dibangun dan diresmikan oleh putranya Sultan Abdul Azizi Djalil Rachmat Syah pada 13 Juni 1902M. (Ahmad)